Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk ikut berkontribusi dalam upaya menjaga ketersediaan pangan. Hal tersebut diungkapkan Sumarno, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah dalam Rapat Pimpinan Provinsi Kadin Jateng pada Selasa (28/11/2023).
Sumarno berharap, pelaksanaan kegiatan tersebut dapat menghasilkan program-program yang mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. "Termasuk berkontribusi dalam penanganan ketersediaan dan distribusi pangan," tambahnya.
Sebelumnya, Kadin telah ikut serta mendukung upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam meningkatkan kemampuan tenaga kerja. Lewat pendidikan vokasi yang dilakukan serta kerja sama dengan perguruan tinggi, peningkatan kompetensi tenaga kerja itu jadi salah satu strategi untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan berdaya saing.
"Terkait pengangguran, peran pemerintah hanya memfasilitasi, tidak bisa membuka lapangan pekerjaan. Maka Bapak Ibu [Anggota Kadin] yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga kerja sama antara pemerintah dan Kadin sangat penting," jelas Sumarno.
Harry Nuryanto Soediro, Ketua Kadin Jateng, menyampaikan bahwa agenda Rapimprov tersebut merupakan upaya yang dilakukan asosiasi usaha dengan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Harapannya, perekonomian di Jawa Tengah bisa stabil dan berkelanjutan.
Kadin Jawa Tengah sendiri telah memiliki program dan kebijakan khusus untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Salah satunya adalah program pengembangan dan akses permodalan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), dukungan pelatihan SDM, serta membuka lapangan kerja di berbagai sektor industri.
"Kita berharap selalu bersinergi dan bergotong royong dalam memperkuat fundamental ekonomi kita. Melalui berbagai sektor yang berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat, serta mendukung UMKM," jelas Harry dalam sambutannya.