Bisnis.com, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyebut telah menjalin komunikasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk berkoordinasi dalam penanganan banjir.
"Alhamdulillah, selang beberapa hari Pak Menteri hadir melihat langsung. Tentunya kami senang, mendapat support mengendalikan banjir di Kota Semarang," ucap Ita, sapaan akrabnya, Selasa (5/12/2023).
Ita mengungkapkan bahwa dirinya telah memohon bantuan untuk melakukan pengecekan kerusakan pompa pengendali banjir di wilayah Kaligawe-Genuk. Tepatnya di dua stasiun pompa yang berlokasi di Kali Tenggang dan Kali Sringin.
Dari komunikasi tersebut, Menteri Basuki langsung melakukan pengecekan secara langsung dan menginformasikan Balai Besar Daerah Aliran Sungai (BBWS) untuk melakukan perbaikan pompa dalam waktu seminggu.
"Kalau saya mengutip terkait perbaikan pompa, disampaikan Pak Menteri ditargetkan rampung 5 Desember," ucap Ita.
Selain bantuan perbaikan pompa, Pemerintah Kota Semarang juga mendapat bantuan pompa portable dari Kementerian PUPR. Pemerintah pusat menggelontorkan bantuan 11 unit pompa portable dengan perincian empat untuk di wilayah Tenggang, dua unit di wilayah Sringin, tiga unit di wilayah Terboyo, dan sisanya di Gebangsari.
Baca Juga
Lebih lanjut, Ita menyebut bahwa Pemerintah Kota Semarang bersama Kementerian PUPR bakal mengoptimalkan rumah pompa di beberapa wilayah. "Detail Engineering Design (DED) juga sudah mulai berproses sehingga jika sudah terbangun beban penanganan banjir melalui Kali Tenggang dan Kali Sringin diharapkan berkurang," ungkapnya.
Optimalisasi rumah pompa di wilayah Waru, Kandang Kebo, dan Muktiharjo dilakukan untuk mengatasi luapan air hujan dari wilayah Pedurungan yang masuk ke ketiga wilayah tersebut. Nantinya, air hujan bakal dialirkan ke Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang.
Upaya tersebut juga bakal diintegrasikan dengan sistem polder yang sudah lebih dulu berjalan di Kota Semarang.Lebih lanjut, Ita menjelaskan bahwa saat ini limpasan air banjir di Kaligawe, Genuk, dan wilayah Pedurungan masih dialirkan ke aliran Kali Tenggang dan Kali Sringin. Normalisasi bakal dilakukan Pemerintah Kota Semarang sembari menunggu realisasi dari rencana untuk mengurangi aliran banjir.