Bisnis.com, SEMARANG - Sentra Batik Malon yang berlokasi di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, mulai dibuka untuk umum pada Senin (22/1/2024).
Peresmian sekaligus pembukaan sentra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) unggulan itu dilakukan oleh Kepala Dinas Perindustrian Kota Semarang, Tri Supriyanto.
"Setelah bangunan ini diresmikan Ibu Wali Kota dan ditindak lanjuti dengan kunjungan Ketua DPR RI, Sentra Batik Malon ini pasti akan viral dan menjadi rujukan tamu-tamu dari luar kota maupun luar pulau," jelas Tri.
Tri menjelaskan, Sentra Batik Malon merupakan fasilitas yang dibangun Dinas Perindustrian Kota Semarang dari dana pemerintah pusat, yaitu Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perindustrian.
Dana tersebut digunakan untuk merealisasikan sentra pengembangan dan pemasaran batik pewarna alam di Kampung Malon."Untuk pengelolaannya nanti dari APBD Kota Semarang, untuk perawatan, perekrutan tenaga kerja, sampai rekening listrik dan air," jelas Tri saat ditemui Bisnis.
Tri menambahkan bahwa Sentra Batik Malon diharapkan dapat menjadi destinasi wisata unggulan di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Lebih lanjut, tak hanya menjadi pusat produksi, pemasaran, dan penjualan batik pewarna alam.
Baca Juga
Sentra Batik Malon juga diperuntukan sebagai pusat edukasi dan pelatihan batik pewarna alam yang terbuka untuk berbagai komunitas. "Kelompok masyarakat dari semua kalangan bisa belajar di sini," tambahnya.
Mualim, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, memberikan apresiasi atas dibukanya Sentra Batik Malon tersebut. "Ini cukup luar biasa, jadi masyarakat bisa diwadahi selaku pelaku usaha," jelasnya.
Lebih lanjut, Mualim juga berharap agar 22 pelaku usaha yang tergabung di Sentra Batik Malon tersebut bisa terus mengembangkan usahanya dan berinovasi. "Agar hasil karyanya bisa laku lebih kencang. Nanti kami promosikan kepada sedulur-sedulur dewan di seluruh Indonesia, biar melihat ke sini," tambahnya.
Sebelumnya, pada 12 Januari 2024 lalu, Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi Sentra Batik Malon sembari menyerahkan bantuan sarana dan prasana membatik bagi pengrajin difabel dan paguyuban UMKM di wilayah tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Puan tak lupa memborong beberapa produk batik berpewarna alami. "Saya berharap produk batik dengan warga alami ini bisa lebih dikembangkan dan diberdayakan. Selain membantu UMKM, kita sekarang di dunia sudah mulai menjaga lingkungan atau eco-green. Jadi harapannya Semarang bisa menjadi kota yang mengedepankan batik yang menggunakan warna alam serta menjaga lingkungan," ucap Puan saat ditemui wartawan.