Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menggelar acara Gerakan Pangan Murah (GPM) hari ini Jumat (08/02/2024), serentak di beberapa kota/kabupaten. Sebagai langkah awal, GPM dilakukan di Kota Semarang, Kota Surakarta, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Batang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengatakan bahwa di GPM ini pihaknya menjual beragam sembako dengan harga lebih murah dari harga pasar.
“Harapan kami, saudara kita yang mau memasuki Bulan Ramadhan ini sudah punya persediaan, sehingga harga-harga nanti tidak bergejolak dengan signifikan,” jelas Sumarno kepada wartawan saat ditemui di Kantor Kecamatan Gayamsari Kota Semarang.
Di GPM kali ini, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan ada total 24 ton beras Bulog yang digelontorkan di lima wilayah. Dia berharap dengan diadakannya program GPM ini bisa mengerem inflasi beras.
“Ini menjadi upaya kami untuk melakukan pengendalian harga pangan khususnya beras. Apalagi, terakhir inflasi Jawa Tengah 2,98. Kemudian, hari ini inshaallah membawa ke harga normal. Kami sih, masih optimis, mudah-mudahan inflasi masih dalam target 2,5±1%,” terang Rahmat.
Harga yang ditawarkan di GMP kali ini, 5 kg beras Bulog SPHP dibanderol dengan harga Rp52.000, kemudian gula pasir Bulog atau Gula Manis Kita 1 kg dibanderol dengan harga Rp17.000, dan minyak goreng Bulog atau Minyakita 1 liter dibanderol dengan harga Rp14.000.
Baca Juga
Ada juga disediakan harga paket yang mencakup ketiganya, dibanderol dengan harga Rp82.000. Satu pembeli dibatasi hanya bisa membeli satu beras, gula, dan minyak.Tak hanya dari Bulog, Rahmat mengatakan bahwa GPM di Kota Semarang yang dilakukan di Kantor Kecamatan Gayamsari hari ini juga menyediakan 18 tenant.
Tenant-tenant tersebut menjual ragam sembako dan makanan seperti telur, tomat, cabai, sosis, sayuran, makanan siap saji, bahkan jasa penukaran uang baru.Tarmi, salah satu warga Kota Semarang yang berbelanja di GPM ini mengaku bahwa harga beras cukup murah dan sangat membantu masyarakat kecil.
“Saya tahu informasi ini dari grup ibu-ibu PKK. Ini lagi nunggu tetangga antri cabai. Ini beras alhamdulillah sudah dapat, tadi antrinya lama. Murah, dibanding harga biasanya. Ya, buat rakyat kecil ini lumayan. Tadi kalau bisa beli 2, saya mau ambil 2, tapi tidak boleh,” akunya.
Program GPM ini masih akan dilanjutkan sepanjang bulan Ramadan. Agenda selanjutnya akan digelar tanggal 15 Maret dan 2 April 2024. [Magang/Vatrischa Putri Nur Sutrisno]