Bisnis.com, SEMARANG - Kejadian apes dialami penumpang KA Sembrani dengan relasi Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng-Stasiun Gambir pada Minggu (7/4/2024).
Salah seorang penumpang melapor bahwa tas Louis Vuitton yang berisikan uang tunai, lima buah emas batangan, serta barang-barang lainnya telah tertinggal di stasiun.
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menjelaskan bahwa meskipun KAI telah menyediakan berbagai fasilitas keamanan, tetapi keamanan barang bawaan merupakan tanggung jawab penumpang.
"Meskipun tingkat keamanan yang diberikan KAI Daop 4 Semarang sudah baik, penumpang harus tetap waspada dan fokus dalam menjaga barang bawaannya," jelas Franoto melalui siaran pers, Senin (8/4/2024).
Franoto menyampaikan, terlepas dari tanggung jawab itu, KAI Daop 4 langsung mengambil tindakan usai menerima laporan penumpang tersebut. Petugas keamanan Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng menyisir lokasi.
Tak perlu waktu lama, tas berisikan 5 batang emas 100 gram, 17 lembar mata uang asing, charger, kunci, 2 buah buku tabungan, dompet berisi kartu, 5 buah voucher, 2 lembar STNK, serta kartu identitas berhasil diamankan. Nilai barang dalam tas tersebut ditaksir mencapai Rp510 juta rupiah.
Baca Juga
Franoto menjelaskan bahwa tas berikut isinya segera dikirim ke Pos Pengamanan Stasiun Gambir menggunakan KA Argo Bromo Anggrek dengan pengawalan Petugas Pengaman Kereta. Pada Minggu (7/4/2024) sore tepatnya pukul 17.30 WIB, barang tersebut tiba di Jakarta dan langsung diterima oleh pemilik barang.
Kejadian barang tertinggal bukan yang pertama terjadi pada musim mudik Lebaran tahun ini. Franoto menyampaikan bahwa hingga 7 April 2024, KAI Daop 4 Semarang telah mengembalikan 71 barang temuan kepada pemiliknya. Beberapa barang temuan tersebut antara lain laptop, ponsel, tablet, jam pintar, dompet, dan sebagainya.
"Pada masa peak season khususnya di momen Angkutan Lebaran ini memang volume penumpang meningkat drastis sehingga kami imbau sekali lagi agar pelanggan tidak lengah. Kami juga mengingatkan agar para pelanggan membawa barang secukupnya dan usahakan dalam satu tempat, misalnya koper atau ransel," jelas Franoto.