Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepertiga PAD Jawa Tengah Berasal dari Pajak Kendaraan, Bapenda Dorong Kredit Mobil Baru

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Tengah mencatat 32,9% pendapatan wilayah ini berasal dari pajak kendaraan bermotor.
Nadi Santoso, Kepala Bapenda Provinsi Jawa Tengah./Bisnis -  M. Faisal
Nadi Santoso, Kepala Bapenda Provinsi Jawa Tengah./Bisnis - M. Faisal

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Tengah menargetkan lebih banyak kendaraan terjual di wilayahnya untuk mendorong pendapatan asli daerah.  Untuk itu, Bapenda bekerja sama dengan pihak swasta melaksanakan pameran otomotif di sejumlah wilayah. 

Salah satunya adalah pelaksanaan Government Auto Show Sobat (GAS) 2024 di Kabupaten Banyumas pada 13-16 Juni. Ajang itu berhasil menarik minat masyarakat untuk membeli kendaraan baru. Puluhan kendaraan roda dua dan empat berhasil dipasarkan dalam pameran otomotif yang diselenggarakan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Tengah.

Selama empat hari pelaksanaan GAS di Banyumas, tercatat ada 57 unit kendaraan roda dua dan empat yang berhasil dipasarkan, dengan total pengajuan pembiayaan mencapai Rp1,7 miliar. Banyaknya kendaraan yang terjual diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi realisasi PAD di Jawa Tengah. Tahun ini, PAD Jawa Tengah dari PKB ditargetkan mencapai Rp6,505 triliun, sedangkan dari BBNKB ditargetkan Rp1,293 triliun.

Nadi Santoso, Kepala Bapenda Provinsi Jawa Tengah, menyatakan bahwa Kabupaten Banyumas merupakan wilayah potensial bagi pasar otomotif. "Di wilayah ini terdapat 649.109 objek kendaraan bermotor yang turut menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)," ujar Nadi pada Rabu (19/6/2024).

Nadi juga menambahkan bahwa wilayah sekitar seperti Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Cilacap, turut mendukung potensi tersebut. "GAS diselenggarakan sebagai rangkaian acara menuju Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024," jelasnya.

"Upaya keras diperlukan untuk mencapai target tersebut, mengingat PKB menyumbang 32,9% PAD Jawa Tengah, dan BBNKB menyumbang 17,42%," jelas Nadi saat dihubungi oleh Bisnis.

Sebelum di Banyumas, GAS 2024 telah digelar di Kabupaten Magelang pada April lalu. Rencananya, Bapenda Provinsi Jawa Tengah akan melanjutkan pameran serupa di Kota Surakarta.

"Semoga sinergi dan kolaborasi positif ini dapat terus berlanjut dan semakin meningkat ke depannya, sehingga tujuan untuk mengembangkan industri otomotif dan meningkatkan penjualan kendaraan bermotor dapat tercapai," pungkas Nadi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper