Bisnis.com, SEMARANG — Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Surakarta menyelenggarakan sosialisasi hasil riset pariwisata untuk mengajak para stakeholder pariwisata bekerja sama mengoptimalkan peluang yang ada di kota tersebut.
Acara yang digelar di The Sunan Hotel Solo pada hari Rabu, 7 Agustus 2024, tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pimpinan Bank Indonesia Surakarta, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, pemimpin redaksi media di Solo, serta stakeholder pariwisata.
Ketua BPPD Retno Wulandari menyampaikan harapannya bahwa hasil riset yang dilakukan oleh BPPD dapat memberikan wawasan berharga bagi dunia usaha dan pengambil kebijakan.
“Kami berharap hasil-hasil riset ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan insight yang berguna bagi pengembangan sektor pariwisata di Surakarta,” ujar Retno dalam siaran pers, Jumat (9/8/2024).
Dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua BPPD Surakarta Andre Rahmanto memaparkan hasil tiga riset pariwisata yaitu Kesiapan & Persepsi Wellness Tourism, Potensi Pasar destinasi wisata Solo Raya & Potensi dan peluang kuliner tradisional Solo sebagai pengalaman wisata gastronomi bagi wisatawan Nusantara.
Riset ini tidak hanya memberikan gambaran mendalam mengenai kondisi pariwisata di Surakarta, tetapi juga menyajikan rekomendasi strategi promosi dan komunikasi yang dapat diterapkan.
Ketiga tema riset ini diharapkan mampu menjadi panduan bagi stakeholder pariwisata dalam mengembangkan program-program promosi yang lebih efektif dan efisien.
Dengan adanya sosialisasi hasil riset ini, BPPD berharap dapat mendorong kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, dunia usaha dan seluruh stakeholder pariwisata di Surakarta. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan strategi promosi yang inovatif dan berkelanjutan serta meningkatkan daya tarik pariwisata Surakarta di mata wisatawan domestik maupun mancanegara.