Bisnis.com, KLATEN—Penyajian bakso umumnya di mangkuk. Tapi hal tersebut tak berlaku di warung bakso kelapa muda di Jl. Sersan Sadikin No. 6 Jonggrangan Baru Kecamatan Klaten Utara.
Tumpukan beberapa bakso yang dipadu dengan air kelapa, rempah, tahu, siomay, pangsit kering, mi kuning, dan brambang goreng itu disajikan penjualnya di batok kelapa yang masih ada serabutnya.
Penyajian bakso yang dinilai nyleneh itu dilakukan penjual bakso asal Mayungan Kecamatan Ngawen, Sinta Ultimasari, 39 dan adiknya, Rezky Dwi Hamdari. Penyajian bakso di batok kelapa muda ini mampu membuat penasaran warga Kabupaten Bersinar.
Meski baru dibuka satu pekan terakhir, warung bakso kelapa muda yang tak jauh dari GOR Gelarsena Klaten ini selalu dikerubungi pencinta kuliner.
“Warung bakso kelapa muda ini di-launching 1 Apri 2017. Sebelum di-launching, saya coba-coba bikin resepnya sendiri di rumah [browsing di internet tentang resep bakso dari chef Indonesia, Farah Quinn]. Tiga hari menjelang di-launching, saya baru menemukan komposisi yang pas agar perpaduan kelapa muda, air kelapa muda, bakso, rempah, dan yang lainnya pas di lidah. Begitu sudah menemukan rasa yang pas, bakso kelapa muda kami tawarkan ke pelanggan,” kata pemilik dan penemu bakso kelapa muda Sinta Ultimasari, saat ditemui wartawan di warung baksonya, Sabtu (8/4/2017).
Sinta mengatakan dalam sehari, rata-rata dapat menjual 50 porsi bakso kelapa muda. Harga satu porsi bakso kelapa muda senilai Rp18.000.
“Sekilas, harganya memang terkesan mahal. Tapi bagi pencinta kuliner yang mengetahui kualitas rasa dan bahan bakunya, tentu tak akan mempersoalkan harga itu. Buktinya, saat dibuka kali pertama, kami selalu menghabiskan hampir 50-an porsi setiap hari," katanya.