Bisnis.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menunggu kajian menyeluruh mengenai rencana pembangunan taman hiburan Disneyland di Kabupaten Boyolali dengan nilai investasi sebesar Rp6 triliun.
"Hingga saat ini kami belum menerima DED [Detail Engineering Design] Disneyland dari Pemkab Boyolali," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Urip Sihabuddin di Semarang, Senin (17/4/2017).
Kendati demikian, ia mengaku belum mengetahui pasti lokasi pembangunan taman hiburan Disneyland di Kabupaten Boyolali.
"Lokasinya kami belum tahu, besok kami akan minta DED-nya, sekarang kami belum punya gambaran, tapi ketika saya konfirmasi Bupati Boyolali, katanya sudah positif dan master plan sudah siap," ujarnya.
Menurut dia, jika semua hal terkait rencana pembangunan Disneyland Boyolali itu sudah diterima Pemprov Jateng, maka pihaknya akan langsung meneruskan ke Menteri Pariwisata agar segera ditindaklanjuti pemerintah pusat.
"Dengan begitu, Pemprov Jateng bisa langsung mendukung terkait akses infrastruktur dan skema promosi, seperti penginapan serta pendukung pariwasata hingga memasarkannya ke luar negeri," tuturnya.
Seperti diwartakan, rencana pembangunan Disneyland di Kabupaten Boyolali membutuhkan lahan seluas 100 hektare yang diperkirakan memiliki daya tampung parkir kendaraan hingga 22.000 mobil.
Bupati Boyolali Seno Samudro mengungkapkan peletakan batu pertama pembangunan Disneyland akan dilakukan pada 1 September 2017, sedangkan pembangunan wahana hiburan tersebut bakal berlangsung selama dua tahun.
Dalam proyek pembangunan Disneyland ini terdapat beberapa investor, salah satunya Universal Studio akan menjadi pemegang saham hingga 20%.
Disneyland Boyolali: Pemprov Jateng Masih Menunggu Kajian
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menunggu kajian menyeluruh mengenai rencana pembangunan taman hiburan Disneyland di Kabupaten Boyolali dengan nilai investasi sebesar Rp6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

57 menit yang lalu
Ramalan Nasib Harga Emas yang Kembali Kejar Rekor Juni 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
