Bisnis.com, TEMANGGUNG – Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan pupuk berimbang tembakau sebanyak 296 ton kepada para petani, yang terdiri atas pupuk NPK Fertila 240 ton dan pupuk KNO3 sebanyak 56 ton.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung Masrik Amin Zuhdi mengatakan bantuan pupuk tersebut diberikan kepada 151 kelompok tani yang tersebar di sejumlah kecamatan.
Pada peluncuran perdana bantuan pupuk berimbang yang dilepas Bupati Temanggung Bambang Sukarno untuk wilayah Kecamatan Kecamatan Bulu, Ngadirejo, dan Wonoboyo. Masrik Amin mengaku ada keterlambatan dalam penyaluran pupuk tembakau karena dalam proses lelang perlu persiapan.
"Sebenarnya pemenang pengadaan barang sudah ada per 5 april 2017, ternyata harus ada beberapa prosedur yang harus dilewati sehingga agak terlambat dan baru disalurkan hari ini," katanya di Temanggung, Selasa (30/5/2017).
Namun, pihaknya berharap bantuan ini tidak terlalu terlambat karena NPK dan KNO3 fungsi utamanya untuk memacu pertumbuhan daun tembakau. Ia memastikan dalam waktu lima hingga enam hari bantuan pupuk sudah didistribusikan di tingkat petani.
Bupati Temanggung Bambang Sukarno mengatakan pada 2017 alokasi anggaran dari APBD kabupaten untuk pos bantuan pupuk kepada para petani sekitar Rp6 miliar. "Tahun depan kami akan menambah alokasi bantuan serupa menjadi Rp15 miliar, tentu atas persetujuan DPRD Kabupaten Temanggung," katanya.
Ia berharap ke depan pemberian bantuan jangan sampai terlambat lagi karena sangat berpengaruh terhadap kualitas tanaman tembakau.
Petani tembakau yang juga Kepala Desa Legoksari kecamatan Tlogomulyo, Subakir mengtakan bantuan pupuk yang diberikan pemerintah sangat bermanfaat bagi para petani karena mampu meningkatkan kualitas daun tembakau.
Pemkab Temanggung Gelontor Pupuk Berimbang Bagi Petani Tembakau
Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan pupuk berimbang tembakau sebanyak 296 ton kepada para petani, yang terdiri atas pupuk NPK Fertila 240 ton dan pupuk KNO3 sebanyak 56 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
