Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Jaringan Irigasi Air Tanah Mampu Mengairi 145 Hektare Sawah

Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (ketiga kiri) melihat saluran irigasi saat peresmian sarana Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) di Joho, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (17/7/2017)./ANTARA
Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (ketiga kiri) melihat saluran irigasi saat peresmian sarana Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) di Joho, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (17/7/2017)./ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo menyelesaikan pembangunan 6 Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) di Provinsi Jawa Tengah yang dapat mengairi 145 hektare sawah.

Keenam lokasi JIAT tersebut terletak di Desa Joho Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten, Desa Majegan di Kabupaten Klaten, Desa Kragan dan Desa Rejosari di Kabupaten Karanganyar, Desa Suwatu dan Desa Pengkol di Kabupaten Sragen.

Debit air yang bisa dialirkan untuk mengairi persawahan melalui JIAT yakni 15-20 liter per detik dengan luasan area yang bisa diairi 20-25 Hektare

Dirjen SDA Imam Santoso mengatakan JIAT di Desa Joho merupakan kegiatan pemanfaatan air tanah pada BBWS Bengawan Solo, yang dibangun Tahun Anggaran 2015 dan 2016.

Pekerjaan pembangunan JIAT meliputi pengeboran sumur produksi air tanah, pembangunan rumah pompa dan jaringan irigasi perpipaannya serta Pengadaan dan pemasangan mesin pompa submersible.

"Tujuannya untuk mendukung peningkatan produksi pangan menuju tercapainya ketahanan pangan nasional," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Selasa (18/7/2017).

JIAT memiliki sumur pompa dengan kedalaman sekitar 135 meter dilengkapi jaringan irigasi perpipaan yang siap mengalirkan air ke areal persawahan yang membutuhkan. Jaringan perpipaan tersebut keseluruhan ditanam dalam tanah.

Dengan ketersediaan air irigasi yang memadai dari keberadaan sumur pompa ini, petani yang mendapat layanan irigasi dapat mengembangkan usaha tani dengan lebih baik.

Bahkan memungkinkan petani memilih dan menentukan komoditas pertanian yang paling menguntungkan, yaitu komoditas yang memberikan hasil dengan nilai ekonomi tinggi dengan biaya produksi yang paling rendah.

"Sarana dan prasarana irigasi JIAT, operasi pemeliharaannya akan diserahkan kepada Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A). Namun dalam 2 tahun ke depan akan disiapkan dukungan program dan anggaran dari BBWS Bengawan Solo Ditjen SDA Kementerian PUPR," tutur Imam


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : News Editor
Sumber : JIBI

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper