Bisnis.com, JAKARTA—PT Angkasa Pura (AP) I kembali meraih peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia dengan outlook stabil mulai dari periode 7 Agustus 2017 sampai dengan 1 Agustus 2018.
Selain itu, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) juga menetapkan peringkat idAAA terhadap Obligasi I AP I Seri A, Seri B, Seri C 2016 senilai Rp2,5 triliun, dan idAAAsy terhadap Sukuk Ijarah I AP I Seri A, Seri B, Seri C 2016 senilai Rp500 miliar.
Peringkat tersebut diberikan Pefindo berdasarkan data dan informasi dari AP I, serta laporan keuangan tidak diaudit perseroan per 30 Juni 2017 dan laporan keuangan audit AP I per 31 Desember 2016.
Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi PT Angkasa Pura I Novrihandri mengatakan peringkat yang diberikan Pefindo terhadap obligasi AP I tersebut akan menarik lebih banyak investor.
“Hal ini juga menandakan risiko gagal bayar AP I sangat rendah, sehingga dapat memberikan gambaran kepada calon investor bahwa obligasi perseroan ini memiliki prospek yang baik untuk investasi," katanya, Selasa (22/8/2017).
Novrihandri menambahkan 75% dari total dana yang diperoleh dari obligasi dan sukuk ijarah tersebut akan digunakan AP I untuk mengembangkan lima bandara. Lalu, sisanya akan digunakan untuk investasi rutin.
Pengembangan lima bandara yang dibiayai obligasi dan sukuk tersebut, yakni Bandara Yogyakarta Baru, Ahmad Yani Semarang, Syamsudin Noor Banjarmasin, Juanda Surabaya, dan Sultan Hasanuddin Makassar.
Sekadar catatan, idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan Pefindo, di mana peringkat itu menunjukkan kemampuan penerbit obligasi yang superior dalam memenuhi komitmen jangka panjangnya.
AP I: Obligasi Perseroan Berprospek Baik
PT Angkasa Pura (AP) I kembali meraih peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia dengan outlook stabil mulai dari periode 7 Agustus 2017 sampai dengan 1 Agustus 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ringkang Gumiwang
Editor : Miftahul Ulum
Topik
Konten Premium