Bisnis.com, ANTARA – Belasan wilayah kecamatan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, kini rawan mendapatkan air bersih karena sejumlah sumber mata air mulai menyusut.
Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pekalongan Bambang Sujadmiko mengatakan bahwa 13 dari 19 kecamatan sudah masuk daftar daerah rawan kesulitan air bersih karena debit air pada beberapa sumber mata air mulai menyusut.
"Musim kemarau yang relatif cukup panjang berdampak pada debit sumber mata air mulai menyusut drastis, terutama pada 13 wilayah kecamatan itu," katanya di Pekalongan, Senin (11/9/2017).
Sebanyak 13 wilayah kecamatan itu, yaitu Sragi, Bojong, Kesesi, Karanganyar, Doro, Wonopringgo, Kedungwuni, Kajen, Siwalan, Karangdadap, Talun, Paninggaran, Wonopringgo, dan Kandangserang.
Menurut dia, bagi wilayah kecamatan yang kesulitan rawan air nersih segera melaporkan pada Bupati Pekalongan atau BPBD agar masalah itu segera ditindak lanjuti dengan melakukan droping air bersih ke daerah itu.
"Kami sudah mengimbau pada camat agar menyurati ke Pemkab untuk minta bantuan penyaluran air bersih. Pemkab akan segera menindak lanjuti setiap permohonan bantuan penyaluran air bersih," katanya.
Ia mengatakan sebagai langkah antisipasi mengatasi masalah kekeringan atau kesulitan air bersih, pemkab sudah mulai mendistribusikan tandon penampungan air bersih ke sejumlah desa yang terancam krisis air.
Tandon kata dia, nantinya akan digunakan oleh warga untuk menampung air bersih kemudian disalurkan pada masyarakat. "Tandon yang didistribusikan untuk penampungan air bersih tersebut. Warga bisa menggunakan jeriken dan ember untuk membawa air sesuai kebutuhannya ke rumah masing-masing."
Sejumlah Kecamatan di Kabupaten Pekalongan Krisis Air Bersih
Belasan wilayah kecamatan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, kini rawan mendapatkan air bersih karena sejumlah sumber mata air mulai menyusut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium