Bisnis.com, BANTUL--Dinas Perdagangan Bantul menengarai kepanikan masyarakat yang mendorong pembelian gas secara besar-besaran (panic buying) menjadi penyebab kelangkaan gas elpiji tiga kilogram atau gas melon di wilayah kabupaten ini.
Kepala Disdag Bantul Subiyanta Hadi mengimbau masyarakat agar tidak panik, apalagi bulan ini Pertamina melalui Hiswanamigas akan kembali menambah kuota fakultatif.
"Secepatnya akan ditambah, sebelum Jumat. Kami arahkan ke Dlingo," ucapnya, Selasa (12/9/2017).
Hal tersebut didasari atas pertimbangan kelangkaan di Dlingo sudah terjadi hampir satu bulan. Selain itu dari data yang dimiliki Disdag, Dlingo memiliki pangkalan paling sedikit dibandingkan wilayah lain di Bantul yakni sebanyak sembilan pangkalan.
Gas melon kemasan 3 kilogram yang harusnya dimanfaatkan oleh rumah tangga dan usaha mikro ini, ditengarai juga digunakan oleh pengusaha menengah dan besar khususnya restoran atau bahkan ditimbun oleh pengecer yang nakal.