Bisnis.com, SEMARANG – Universitas Diponegoro di Semarang bersiap menghadirkan program pascasarjana terapan pada 2018.
Rektor Undip Yos Johan Utama mengatakan saat ini kebutuhan dunia kerja semakin bergeser. Kebutuhan ahli terapan semakin dibutuhkan untuk meningkatkan kerjasama industri. “Pascasarjana terapan ditujukan untuk para masiswa yang berasal dari Diploma IV,” kata Yos di Semarang, Rabu (13/9/2017).
Dia mengatakan saat ini Undip telah memiliki sekolah vokasi hingga tingkat DIII. Program yang baru berumur satu tahun ini telah banyak berkontribusi terhadap industri secara langsung. “Saat ini kami telah bekerja sama dengan banyak pihak mulai dari Pokphand, PT Badak NGL hingga PT PAL Surabaya.”
Yos mengatakan pihaknya ingin menjadi solusi bagi peningkatan keterampilan vokasi. Untuk itu pihaknya mendorong vokasi menjadi solusi utama dunia kerja. Dalam waktu dekat, pihaknya akan menyiapkan tingkat megister, juga mendorong hadirnya sekolah vokasi diploma-IV, serta Strata-3 sains terapan.
Yos mengatakan sekolah vokasi yang dibangun ini ditargetkan memenuhi standard tingkat dunia. Para lulusan diharapkan dapat langsung menerapkan ilmunya ke dalam dunia kerja. Sejalan dengan kebijakan kementerian pendidikan, ujarnya, pihaknya bisa memperkuat posisi Undip sebagai universitas riset.
“Kami awalnya siapkan Rp8 miliar, menjadi Rp40 miliar dan kedepan menjadi 60 miliar untuk riset. Utamanya di bidang Vokasi. Paten kami sudah banyak dan sekarang dalam tahap pengkomersialan,” katanya.
Hari Purwanto, Staf ahli bidang infrastruktur Kementerian riset dan teknologi mengatakan dunia pendidikan Indonesia harus siap berlari ditingkat global. Saat ini pihaknya mendorong penguatan tidak hanya ditingkat dunia akademis akan tetapi juga menjadi solusi di tengah masyarakat.
Dia mengatakan kementerian ristek tidak hanya melalui APBN tatapi juga mendapat dukungan industri dan dunia internasional akan memperkuat sekolah vokasi.
