Bisnis.com, SEMARANG—Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong para petani meningkatkan nilai jual produk dengan mengolahnya terlebih dulu, sehingga harga di pasaran menjadi lebih tinggi.
"Selama ini petani hanya fokus pada 'on farm' atau produksi, sementara pemasarannya (off farm) hanya sebatas menjual hasil panen. Petani perlu didorong lebih kreatif meningkatkan nilai jual produk pertaniannya, salah satunya dengan mengolah produk agar memiliki harga jual tinggi di pasaran," katanya di Semarang, Kamis (12/10/2017).
Ganjar mencontohkan, petani padi yang menjual panennya dalam bentuk gabah kering hanya mendapat Rp3.700 per kilogram, sedangkan gabah kering giling dihargai Rp5.100/kg.
"Bagaimana agar berasnya bisa laku Rp12 ribu? maka pengemasannya dibuat menarik, dibuat 'brand' atau mungkin organik," ujar politikus PDI Perjuangan itu.
Menurut Ganjar, upaya menyejahterakan petani tidak bisa dilakukan dengan cara ekstensifikasi lahan pertanian larena luasannya terus berkurang dari tahun ke tahun terus berkurang.
Saat ini, kata Ganjar, alih fungsi lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah sudah sekitar 700 hektare per tahun.
"Lahan kita kan makin sempit ya, kalau kita bicara ekstensifikasi tidak mungkin, maka kita mesti bicara intensifikasi," katanya.
Mantan anggota DPR RI ini juga ingin ada satu percontohan korporasi petani yang berkonsep kewirausahaan di setiap kabupaten/kota.