Bisnis.com, YOGYAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. membangun digital library cafe di Universitas Gadjah Mada untuk menyosialisasikan digital banking ke mahasiswa.
Digital library cafe (digilib cafe) itu berlokasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM.
Lewat digilib cafe, Bank Mandiri berharap dapat memperluas penetrasi layanan perbankan online serta membudayakan transaksi online kepada masyarakat.
Saat ini, hampir 95% transaksi nasabah Bank Mandiri dilakukan lewat jaringan elektronik perseroan.
Tingginya pemanfaatan jaringan elektronik tersebut berdampak pada efisiensi dan penurunan biaya operasional yang diharapkan menjadi di bawah 43% pada akhir 2017.
Direktur Kelembagaan Bank Mandiri Kartini Sally mengatakan pendirian digilib cafe ditempuh seiring dengan dukungan pada Gerakan Nasional Non Tunai.
Bank Mandiri ingin menjadikan transaksi digital sebagai gaya hidup yang bisa menawarkan kemudahan dan kenyamanan bagi generasi muda.
“Melalui digilib ini kami ingin mengedukasi para mahasiswa untuk terbiasa menggunakan layanan digital banking dalam berbagai aktivitas keuangan,” kata Kartini saat peresmian digilib Mandiri-Fisipol UGM, Selasa (19/12/2017).
Selain mengoperasikan digilib cafe, anak usaha Bank Mandiri, yakni PT Mandiri Management Investasi (MMI) menyerahkan sharing management fee kepada UGM sebesar Rp1,77 miliar. MMI saat ini mengelola Endowment Fund UGM yaitu Reksa Dana Mandiri Investa Cerdas Bangsa.
