Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPBD Sleman Imbau Waspadai Longsor dan Banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta meminta masyarakatnya di daerah rawan longsor dan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan saat turun hujan deras.
Ilustrasi./Antara
Ilustrasi./Antara

Bisnis.com, SLEMAN—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta meminta masyarakatnya di daerah rawan longsor dan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan saat turun hujan deras.

"Jika durasi hujan deras terasa lama, sebaiknya segera mengungsi ke tempat aman," kata kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan, Rabu (10/1/2018).

Menurut dia, masyarakat diharapkan juga bisa lebih peka dan tanggap dengan tanda-tanda ancaman bencana, karena pada dasarnya perangkat "Early Warning System" (EWS) sebagai penunjang saja.

"Lebih utama dan penting itu kewaspadaan dari masyarakat, masing-masing harus lebih tanggap dengan keadaan sekitarnya," katanya.

Ia mengatakan, untuk itu diharapkan agar masyarakat terutama di perbukitan Kecamatan Prambanan agar meningkatkan kewaspadaannya.

"Masyarakat juga harus mewaspadai ancaman banjir luapan sungai saat memasuki musim hujan. Selain sungai yang berhulu di Gunung Merapi, sungai kecil juga perlu diwaspadai potensi bencananya," katanya.

Makwan mengatakan, masyarakat perlu mewaspadai potensi terjadinya banjir atau limpahan air dari sungai saat musim hujan ini. Terutama, jika terjadi hujan lebat di wilayah hulu namun terang benderang di wilayah aliran hilir.

"Kondisi ini bisa memunculkan terjadinya peningkatan debit air di kawasan hilir secara mendadak. Air bisa meluap dan menggenangi sekitar bantaran sungai. Ketika musim hujan seperti ini, masyarakat sebaiknya tidak banyak beraktivitas di sekitar alur sungai," katanya.

Ia mengatakan, hal tersebut rawan terjadi untuk sungai-sungai kecil yang alirannya melewati areal pemukiman warga, karena air hujan tidak terserap ke tanah dan langsung terbuang ke sungai.

"Jika curah hujan tinggi dan debit air meningkat sementara daya tampung sungai terbatas, air bisa meluap dan berpotensi membanjiri pemukiman," katanya.

Kondisi serupa, kata dia, juga berpotensi terjadi di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi, seperti Sungai Opak, Kuning, Gendol, Boyong dan Krasak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper