Bisnis.com, MADIUN—Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meminta kepada PT Industri Kereta Api (Inka) untuk terus membeli komponen yang dibuat industri kecil dan menengah (IKM) logam di Ceper, Klaten, Jawa Tengah.
"Tapi catat. PT Inka tidak boleh melupakan perkumpulan industri kecil komponen kereta api di Ceper, Klaten. Kalau tidak kepada Inka, kepada siapa lagi mereka akan menjual komponen yang diproduksi," kata Airlangga saat mengunjungi PT Inka di Kota Madiun, Kamis (18/1/2018).
Kemenperin, tegas dia, mendukung sepenuhnya produksi PT Inka. Apalagi, saat ini PT Inka sudah merambah pasar luar negeri mulai Bangladesh, Filipina, Thailand, Nigeria, dan beberapa negara lain.
Airlangga meminta kepada PT Inka untuk menggunakan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kereta api dari perusahaan dalam negeri. Seperti mengambil baja dari PT Krakatau Steel, PT Inalum, dan perusahaan lain.
Menurut dia, industri kereta api ini harus didorong begitu juga dengan moda transportasi. Dia berharap Pulau Bali juga bisa dikembangkan untuk moda transportasi kereta api. Sehingga ada kepastian untuk industri ini.
"Pasar Asia itu luas. Saya yakin pertumbuhan ekonomi akan meningkat. Teknologi perkeretaapian sudah kita kuasai," jelas dia.
Dalam kunjungannya di PT Inka, Airlangga Hartarto bersama Menko Bidang Kemaritiman serta sejumlah pejabat negara lainnya menandatangai sejumlah kontrak dan kerja sama. Kontrak yang ditandatangani antara lain pengadaan LRT Jabodetabek, pengadaan material dan komponen kereta api, dan program lain.