Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Tak Impor Beras Jelang Panen Raya

Kementerian Pertanian menegaskan stok beras aman, demikian kesimpulan berdasar pantauan daerah produksi.

Bisnis.com, DEMAK—Kementerian Pertanian menegaskan stok beras aman, demikian kesimpulan berdasar pantauan daerah produksi.

Panen raya pada akhir Januari ini akan menjadikan kelangkaan serta mahalnya harga beras diharapkan tidak terjadi lagi.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah memasuki panen raya yang akan berlangsung sampai bulan April nanti. Sehingga pemerintah tidak perlu repot-repot harus melakukan impor beras sebab stok yang mencukupi.

"Kami tegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengimpor beras karena stok cukup. Kemarin kunjungan ke Jawa Timur hasil panen sangat banyak bisa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, bahkan bisa digunakan membantu daerah lain yang kekurangan. Sementara untuk Jawa Tengah panen memang baru dimulai pada minggu ini sehingga masyarakat tidak usah risau akan adanya kelangkaan beras," ujar Amran Usai melakukan panen padi Pada Selasa (23/1/2018).

Sebelumnya Kementrian Pertanian menghadiri panen raya di Kota Bojonegoro dan kini menyambangi Kabupaten Demak untuk memulai panen padi. Amran menjelaskan, untuk Jawa Tengah hingga April nanti petani akan memanen padi di 300.000 hektar lahan, dan diperkirakan menghasilkan beras sebanyak 1 juta ton.

Panen yang berlimpah akan mendorong produksi beras agar cepat masuk ke Bulog. Kementerian Pertanian bersama Kementrian Perdagangan, sudah sepakat untuk menyerap hasil panen petani langsung dijual kepada Bulog sekitar 2,2 ton untuk seluruh wilayah Indonesia.

Sementara itu stok beras di Bulog masih kurang, sehingga pemerintah terus mendorong petani agar menjual beras langsung ke Bulog. Sebab idealnya gudang Bulog menampung beras sampai 600.000 ton, namun saat ini masih ada kekurangan akibat paceklik pada awal tahun.

"Saat ini harga beras cukup terkendali sebab beras yang dibeli dari petani mengalami penurunan harga dari Rp6000 menjadi Rp5300 perkilogramnya. Hal yang sama juga terjadi di Jawa Timur dimana harga beras masih aman terkendali," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper