Bisnis.com, SOLO—Maret nanti bantuan sosial (bansos) di Soloraya akan disalurkan secara nontunai. Masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM) akan mendapat dana senilai Rp110.000 untuk membeli beras dan telur.
Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre III Surakarta, Titov Agus Sabelia Surya Pranata, menyampaikan awal tahun ini, seluruh kabupaten di Soloraya akan mendapat bansos berupa beras sejahtera (rastra).
Rastra ini diberikan kepada 435.098 KPM di Soloraya. Jumlah ini lebih kecil dari tahun lalu karena di Sukoharjo ada 478 KPM yang tidak lagi menerima rastra setelah dilakukan verifikasi Kementerian Sosial. Penyaluran rastra saat ini sedang berlangsung untuk Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, dan Wonogiri yang dijadwalkan selesai pada Jumat (25/1/2018).
BNI menjadi salah satu bank yang akan ikut menyalurkan BPNT di Soloraya. Pemimpin Bidang Pemasaran Bisnis BNI Slamet Riyadi, Rory Anggartono, menyampaikan penambahan penyaluran BPNT yang akan dilakukan tahun ini adalah di Serengan (Solo) sebanyak 1.022 KPM, sebagian Karanganyar (Karanganyar, Matesih, dan Colomadu) sebanyak 2.267 KPM, serta seluruh wilayah Sukoharjo sebanyak 15.822 KPM.
Dia mengungkapkan hingga saat ini belum menerima by name by address (BNBA) penerima BPNT. Namun sebagian kartu sudah datang, yakni sebanyak 15.546 kartu termasuk PIN (personal identification number) dari target 19.111 KPM.
Menurut dia, setelah ada BNBA, bisa langsung proses memasukkan data dan siap dibagikan ke masyarakat.
“Kami terus berkoordinasi dengan dinas sosial untuk sosialisasi kartu dan penyaluran kartu,” terangnya saat ditemui JIBI secara terpisah.
Selain itu, pihaknya juga sudah menyediakan electronic data capture (EDC). Namun penentuan outlet penyalur BPNT masih menunggu informasi dari dinas sosial. Namun jika diperlukan, BNI siap membantu melalui agen 46. Lebih lanjut, dia mengungkapkan pada Rabu (24/1) sore akan diadakan evaluasi penyaluran BPNT 2017 yang diberikan kepada 1.022 KPM.