Bisnis.com, SEMARANG—Penjualan elpiji nonsubsidi jenis Bright Gas 5,5 kg di Kota Semarang mengalami pelonjakan sepanjang 2017.
Data yang diperoleh JIBI dari PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Bagian Tengah (JBT), Rabu (24/1/2018), penjualan Bright Gas 5,5 kg di Semarang sepanjang 2017 mencapai 306.000 tabung atau naik 798% dari tahun lalu.
Agen Emha Tama menjadi distributor dengan penjualan Bright Gas 5,5 kg terbanyak dengan jumlah mencapai 47.894 tabung atau lebih banyak 20 kali lipat dibanding penjualan pada 2016 lalu yang hanya mencapai 2.065 tabung.
"Pertamina berterima kasih atas kinerja yang dicapai para agen. Kami berharap pencapaian ini bisa meningkat pada tahun ini," ujar Manajer Domestic Gas Pertamina MOR IV JBT, Ringgas Hutagaol, saat Rapat Koordinasi Rencana Kerja 2018 dan Awarding Agen di Hotel Pesona, Semarang, Rabu (23/01/18).
Kegiatan ini diikuti 21 agen elpiji nonsubdisi di Semarang dan sekitarnya. Pertemuan ini selain bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada agen juga untuk berbagi informasi tentang tantangan bisnis elpiji kedepan.
Ketua DPC Hiswana Migas Semarang, Yanuar M. Rahman, menyambut baik digelarnya acara tersebut.
"Saya mewakili agen-agen LP Non-PSO mengapresiasi kegiatan ini dan kami optimistis penjualan elpiji nonsubsidi 2018 dapat meningkat sesuai target yang ditetapkan Pertamina," ujar Yanuar.
Penjabat sementara (Pjs) Manager Komunikasi dan CSR Pertamina MOR IV JBT, Muslim Dharmawan, sejak dikenalkan kepada masyarakat pada bulan Maret 2016 penjualan Bright Gas telah mengalami lonjakan signifikan. Tahun 2017 penjualan Bright Gas mencapai 4.737 Metrik Ton (MT), lebih banyak dibanding penjualan tahun 2016 yang hanya mencapai 1.683 MT.
"Peningkatan ini tidak lepas dari distribusi Bright Gas yang semakin meluas dan akses masyarakat untuk mendapatkan yang mudah. Selain itu, Bright Gas juga memiliki keunggulan double spindle sehingga memberikan rasa aman saat digunakan," terang Muslim.