Bisnis.com, TEMANGGUNG—Produksi benih ikan di Temanggung, Jawa Tengah, khususnya jenis ikan nila dan mas turun dalam beberapa bulan terakhir, kata Kepala Balai Benih Ikan Mungseng, Temanggung, Djoko Susilo.
Djoko di Temanggung, Kamis (8/3/2018), mengatakan produksi benih ikan tersebut turun hingga 60 persen karena faktor cuaca.
"Akhir-akhir ini cuaca cukup ekstrem, terutama kalau hujan pada malam hari maka akan berpengaruh terhadap pemijahan benih ikan," katanya.
Menurut dia, penurunan benih ikan telah terjadi sejak Januari 2018 dan biasanya memasuki bulan April produksi benih ikan akan kembali normal.
Ia mengatakan sebenarnya permintaan benih ikan masih tinggi dalam musim hujan ini, tetapi pihaknya sulit untuk memenuhi benih ikan dalam jumlah besar.
Ia menyebutkan permintaan benih ikan nila dan mas rata-rata sehari mencapai 20 hingga 30 kilogram.
Meskipun produksi benih ikan nila dan mas turun, namun untuk produksi benih ikan lele tetap normal, karena pemijahan benih ikan lele tidak begitu terganggu oleh kondisi cuaca.
Ia menyebutkan dengan turunnya produksi benih ikan tersebut berpengaruh terhadap kenaikan harga benih ikan, yakni benih ikan nila ukuran 5-7 centimeter yang semula Rp30.000 per kilogram, kini menjadi Rp40.000 per kilogram dan benih ikan mas dari Rp40.000 per kilogram naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
"Dalam kondisi seperti sekarang, kami hanya bisa melayani dalam permintaan kecil. Kemarin ada permintaan benih ikan nila dari Desa Mergowati, Kecamatan Kedu sebanyak dua kuintal kami tidak bisa memenuhinya, karena produksi kami terbatas," katanya.