Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Fokus Kembangkan Industri Logam Jateng

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) fokus kembangkan industri logam di Jateng. Hal tersebut mengingat banyaknya potensi industri logam di 35 kabupaten/kota seluruh Jateng.
Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Kemenperin Gati Wibawaningsih bersama Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau kawasan industri logam Semarang
Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Kemenperin Gati Wibawaningsih bersama Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau kawasan industri logam Semarang

Bisnis.com, SEMARANG - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) fokus kembangkan industri logam di Jateng. Hal tersebut mengingat banyaknya potensi industri logam di 35 kabupaten/kota seluruh Jateng.

Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, Jateng merupakan kawasan dengan banyaknya kawasan industri pengolahan logam, dengan banyaknya perajin seperti di beberapa kota besar seperti Semarang, Pati, Tegal dan Kudus.

" Ada 390 kawasan industri pengolahan logam di seluruh Indonesia dan 20 berada di Jateng. Untuk itu mengembangkan industri logam di Jateng merupakan hal yang perlu dan pemerintah mendukung penuh tumbuhnya industri pengolahan logam di Jawa Tengah," Kata Gati Jumat (6/4/2018).

Menurut Gati industri otomotif menjadi penyumbang visa terbesar dan industri logam sebagai salah satu komponen penting. Selain menopang industri otomotif, logam juga dibuat menjadi beberapa alat rumah tangga yang sangat masih banyak yang menggunakan logam seperti wajan, dandang dan spatula.

Gati mengaku setiap kali mengadakan pameran IKM bahan dari logam selalu menjadi primadona penjualan. Dia mencontohkan kemarin saat mengadakan pameran dari transaksi yang berjumlah Rp300 juta sekitar 75% berasal dari penjualan barang dari logam.

"Penjualan logam mempunyai prospek yang bagus untuk kedepannya. Sebab, semua peralatan dan mesin pendukung industri textile dan komponen otomotif banyak yang menguntungkan alat yang terbuat dari logam," tambahnya.

Barang hasil industri pengolahan logam Indonesia tidak kalah dengan barang dari luar negeri, seperti kanvas rem hasil karya anak bangsa bisa bersaing dengan produk impor. Untuk itu, sosialisasi mengenai industri logam akan terus dilakukan untuk memajukan perekonomian daerah.

Gati optimistis industri logam akan tumbuh tahun ini sebab, ada 13.000 perajin logam di seluruh Indonesia. Sehingga industri logam akan terus terus dikembangkan untuk semakin bersaing dengan produk logam buatan luar negeri.

"Beberapa produk industri logam nasional dapat bersaing dengan produk impor dari luar negeri. Sekarang kita tinggal mencintai produk dalam negeri dan menggunakannya agar produk olahan logam karya anak negeri semakin maju," ucapnya.

Dikatakan Gati sentra industri logam nasional masih di Provinsi Jawa Barat karena daerah tersebut banyak sekali perajin IKM logam. Dengan potensi yang begitu besar diharapkan industri logam nasional bisa mendunia.

Sementara itu, Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menuturkan, Kota Semarang mempunyai 1 kawasan industri logam yang sedang berkembang yakni bugangan.

Kota Semarang akan membuat sentra industri khusus logam. Pasalnya kawasan bugangan akan digusur oleh pemkot karena adanya normalisasi sungai Banjir Kanal Timur (BKT).

"Kami dari Pemkot Semarang dalam waktu dekat akan membuat kawasan khusus industri pengolahan logam rencananya di Kecamatan Semarang Timur namun, semua masih menunggu regulasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Semarang," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper