Bisnis.com, YOGYAKARTA—Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY menyiapkan plafon KUR sebesar Rp400 miliar dengan fokus pembiayaan di sektor unggulan, termasuk di dalamnya pertanian dan perikanan.
Direktur Utama BPD DIY Bambang Setiawan mengatakan fokus penyaluran KUR juga membidik sektor perdagangan, pengolahan, pendukung pariwisata, dan kerajinan. "Sektor-sektor itu kami anggap menjadi sektor unggulan tahun ini. Kredit usaha perikanan misalnya akan fokus pada nelayan," ujarnya kepada JIBI, Minggu (8/4/2018).
Bambang menuturkan plafon KUR pada 2018 ini meningkat Rp150 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Rp250 miliar. Realisasi pembiayaan dari plafon tersebut Rp222 miliar. Adapun rinciannya KUR Mikro Rp48 miliar dari target Rp50 miliar dan KUR Retail senilai Rp174 miliar dari target total KUR 2017.
Kredit KUR yang dapat diakses maksimal Rp500 juta dengan pola penjaminan oleh pemerintah, besarnya coverage penjaminan maksimal 80% dari plafon kredit untuk sektor pertanian, kelautan dan perikanan, kehutanan, dan industri kecil, dan 70% dari plafon kredit untuk sektor lainnya.
Adapun untuk menghindari kredit macet KUR, Dinas Koperasi dan UMKM DIY juga menyiapkan pendampingan, termasuk di dalamnya keterampilan membuat perhitungan logis usaha.
"Jangan sampai ada kredit macet dan agunan disita oleh pihak bank," jelas Kabid Koperasi Dinkop KUMKM DIY Sulthoni.
Seperti diketahui suku bunga KUR Mikro maksimal sebesar atau setara 22% efektif per tahun dan suku bunga KUR Ritel maksimal sebesar atau setara 13% efektif per tahun.