Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lagi-lagi Konflik Taksi di Bandara, Terbaru di Ahmad Yani Semarang

PT Angkasa Pura I (Persero) mengupayakan membuka peluang kemitraan dengan seluruh perusahaan penyedia taksi.
Bandara Ahmad Yani Semarang menerapkan layanan taksi terbatas. Moda seperti uber taxi belum dilibatkan./mises.org
Bandara Ahmad Yani Semarang menerapkan layanan taksi terbatas. Moda seperti uber taxi belum dilibatkan./mises.org

Bisnis.com, SEMARANG – PT Angkasa Pura I (Persero) mengupayakan membuka peluang kemitraan dengan seluruh perusahaan penyedia taksi yang sesuai kualifikasi melalui mekanisme lelang terbuka terkait layanan taksi di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah.

"Kami tengah mengupayakan membuka peluang kemitraan dengan provider layanan taksi terpercaya lainnya melalui tender terbuka yang sebelumnya belum bisa kami lakukan di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang," kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Israwadi melalui siaran pers yang diterima Antara di Semarang, Selasa (17/7/2018).

Terkait transportasi di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, lanjut dia, sebenarnya telah ada peraturan dan kerja sama. Hingga saat ini yang bisa mengangkut penumpang dari Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang adalah Taksi Bandara Primer Koperasi Taksi Angkatan Darat (Primkopad) S-16, Bus Trans Semarang, dan rental mobil dari TRAC serta Blue Bird.

"Di area bandara, terdapat peraturan untuk pengelolaan kegiatan jasa terkait di mana seluruh kegiatan jasa harus berdasarkan aturan tersebut. Terkait layanan taksi di Bandara Ahmad Yani Semarang, saat ini pengelola bandara baru bekerja sama hanya dengan Primkopad S-16," ujarnya.

Menurut dia, PT Angkasa Pura I (Persero) senantiasa mengutamakan kepuasan pelanggan dan berupaya terus meningkatkan kualitas layanan di area bandara yang menunjang pengalaman perjalanan yang baik pengguna bandara.

Bagi pengguna jasa bandara yang ingin menyampaikan keluhan, saran, dan kritik dapat menghubungi contact center Angkasa Pura I pada nomor 172 atau Twitter @AngkasaPura172.

Pernyataan Israwadi tersebut merespons peristiwa tidak menyenangkan terkait penghadangan taksi non-resmi bandara yang dialami oleh Nathalie di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang pada Minggu (15/7).

Melalui media sosial Facebook dengan akun Nathalie Nathalie, perempuan asal Semarang itu menceritakan pengalaman tidak mengenakkan dan praktik premanisme yang dilakukan oleh oknum keamanan bandara saat dirinya menumpang Taksi Blue Bird.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper