Bisnis.com, KARANGANYAR – Jenazah prajurit TNI, Praka Anumerta Freddy Andina, 26, yang gugur saat bertugas di Papua dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Karanganyar, Selasa (21/8) pukul 09.30 WIB.
Praka Anumerta Freddy Andina merupakan satu dari dua prajurit TNI yang gugur saat bertugas di Papua, Minggu (19/8) pukul 14.00 WIT.
Berdasarkan pantauan JIBI di TMP, jenazah Praka Anumerta Freddy Andina diberangkatkan dari rumah duka, Dukuh Dungsari RT 003/RW 016, Karangbangun, Matesih, dengan menggunakan mobil ambulans.
Selain kedua orangtua, Sri Wahyono dan Triyanti, pemakaman di TMP dengan upacara militer itu juga disaksikan kerabat dan tetangga Praka Anumerta Freddy Andina. Bertindak sebagai inspektur upacara di TMP Karanganyar, yakni Wakil Komandan Grup 2 Kopassus, Letkol (Inf) Edwin Apria Candra.
“Adik sepupu saya ini orangnya baik. Selepas lulus dari SMA di Karangpandan, langsung masuk TNI. Sebelum meninggal dunia, Freddy ingin memasang keramik di rumahnya,” kata kakak sepupu Praka Anumerta Freddy Andina, yakni Suryanti, saat ditemui wartawan di kompleks TMP Karanganyar, Selasa.
Hal senada dijelaskan kakak keponakan Freddy Andina, yakni Giyatno, 43. Semasa hidupnya, Freddy dikenal sebagai pribadi yang baik dan menghormati orang tua. Sebelum bertugas di Papua dalam empat bulan terakhir, Freddy pernah pulang ke rumahnya sebelum Lebaran 2018 untuk minta doa restu ke orang tua.
“Saat bertugas di Papua, Freddy memang sempat berkomunikasi dengan keluarga. Intinya, dia senang di tempat kerjanya. Sebelum meninggal, Freddy memang berkeinginan memasang keramik di rumahnya. Freddy belum ada rencana menikah,” katanya.
Sebagaimana diketahui, dua prajurit TNI gugur saat bertugas di Papua. Selain Praka Anumerta Freddy Andina, Lettu Anumerta Amran Blegur. Keduanya merupakan anggota Kopassus. Keduanya diadang kelompok kriminal separatis bersenjata (KSSB) di Papua.