Bisnis.com, SEMARANG--Pengembang kawasan industri di Jawa Tengah perlu mewaspadai aksi para spekulan dalam proses pembebasan lahan yang bisa berdampak pada tingkat keekonomian bagi calon investor.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata Westri Kekalih mengatakan investasi merupakan keputusan yang rasional.
Oleh karena itu, apabila dirasa kurang menguntungkan, calon investor akan enggan menanamkan modalnya di kawasan indusrti.
"Di kawasan industri memang banyak fasilitas yang mempermudah. Tapi, apakah kemudahan itu bisa meng-cover harga tanah yang naik gara-gara spekulan tersebut? Itu perlu dipikirkan," tuturnya kepada Bisnis, Selada (27/11/2018).
Menurutnya harga tanah tersebut merupakan masalah yang dilematis.
Pasalnya, pengembang yang akan membuka kawasan industri dengan harus membebaskan lahan perlu melakukan sosialisasi terlebih dahulu.
Baca Juga
"Ini yang susah. Perlu sosialisasi, tapi nanti tercium oleh para spekulan," katanya.
Selain itu, Westri menilai pemasaran kawasan industri yang sudah ada pun perlu ditingkatkan.
Pasalnya, masih ada banyak ruang yang belum terisi.
"Semarang okupansi cukup tinggi. Tapi, yang daerah lain perlu ditingkatkan lagi pemasarannya karena ini bagian dari menciptakan investasi juga," ujarnya.