Bisnis.com, SEMARANG--Asosiasi Industri Permebelan & Kerajinan Indonesia (Asmindo) menyatakan industri furnitur Indonesia harus mulai fokus untuk memperbesar pasar dalam negeri.
Dewan Penasihat Asmindo Rudy T. Luwia mengatakan kebanyakan industri furnitur dalam negeri masih berorientasi ekspor. Menurutnya, hal tersebut harus diimbangi dengan perluasan pasar di dalam negeri.
"Tidak harus selalu ekspor. Dalam negeri pun harus dibikin besar dan saya lihat potensi pasar di dalam negeri sangat besar," ujarnya, Jumat (7/12/2018).
Dia mengatakan beberapa perusahaan furnitur luar negeri saat ini sudah masuk ke Indonesia. Hal tersebut menjadi satu indikasi bahwa pasar furnitur di dalam negeri sangat menjanjikan apabila digarap dengan serius.
Rudy pun mencontohkan 10 negara yang tergabung dalam G20 merupakan pemasok furnitur utama di dunia dan menjadikan industri tersebut sebagai andalannya. Kebanyakan produknya justru dipakai untuk dalam negeri.
"Saya yakin pasar dalam negeri kita bisa lebih besar lagi. Negara-negara yang dari G20 itu produknya ke mana? Ke dalam negeri juga," katanya.
Baca Juga
Menurutnya, dengan memaksimalkan potensi pasar dalam negeri, maka nilai tambah yang bisa diraih pun semakin besar.