Bisnis.com, SEMARANG – Jamkrida Jateng mendampingi sejumlah pelaku UMKM agar bisa ekspor.
Direktur Utama Jamkrida Jateng M.Nasir Siregar mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan lembaga pembiayaan ekspor Indonesia dan Kadin Jateng untuk meningkatkan kualitas UMKM.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas UMKM di Jawa Tengah agar dapat terus berkembang dan memperbaiki kualitas produk miliknya, sehingga siap untuk di ekspor," kata Nasir, Selasa (11/12/2018).
Sementara itu lanjut dia, selama 2018 pihaknya menargetkan penjaminan sebesar Rp3 triliun. Namun, sampai pertengahan Desember sudah tercapai Rp2,86 triliun, pihaknya optimistis target tersebut bisa tercapai sampai akhir tahun 2018.
Dia menjelaskan, menjelang akhir tahun pihaknya mengoptimalkan berbagai cara untuk mencapai target tersebut. Salah satu caranya yakni menjaring berbagai nasabah potensial untuk memberikan penjaminan.
Untuk kontribusi terbesar terhadap penjaminan di Jamkrida Jateng berasal dari kredit perdagangan sebesar 65%. Sementara 35% lainnya berasal dari sektor lain.
"Di akhir tahun ini kami terus menggenjot penjaminan sampai Rp3 triliun. Kami juga akan menjaring nasabah potensial untuk memberikan penjaminan," ujarnya.
Lebih lanjut, tahun depan Nasir menargetkan, penjaminan sebesar Rp4,3 triliun sepanjang tahun 2019. Dia berujar, jika tahun depan pihaknya akan fokus menyalurkan kredit untuk pertanian dan para nelayan.
Sementara itu, Kepala OJK Jateng DIY Aman Santosa mengatakan, potensi ekonomi di Jateng cukup baik, terutama sektor pariwisata dan UMKM. Sehingga, potensi tersebut perlu digenjot sebaik mungkin.
Sedangkan menurut Aman, untuk Non Performing Loan (NPL) di Jawa Tengah lebih dari 5%. Namun, pihaknya terus melakukan upaya untuk menurunkan angka NPL di Jateng.