Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Gabah Jawa Tengah Selama Februari lebih Rendah dari Januari

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah mencatat rata-rata harga gabah seluruh kelompok kualitas di tingkat petani pada Februari 2019 lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata harga pada Januari 2019.
Petani menjemur gabah di tempat pengeringan gabah, di Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2018)./ANTARA-Mohammad Ayudha
Petani menjemur gabah di tempat pengeringan gabah, di Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2018)./ANTARA-Mohammad Ayudha

Bisnis.com, SEMARANG—Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah mencatat rata-rata harga gabah seluruh kelompok kualitas di tingkat petani pada Februari 2019 lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata harga pada Januari 2019.

Berdasarkan data BPS Jateng pada Jumat (1/3/2019), rata-rata harga gabah pada kelompok kualitas gabah kering giling di tingkat petani sebesar Rp5.398,75 per kilogram (Kg) pada Februari 2019 atau turun sekitar 9,08% dibandingkan dengan Januari 2019, yakni Rp5.937,86 per Kg.

Kemudian, rata-rata harga gabah pada kelompok kualitas gabah kering panen di tingkat petani mengalami penurunan 8,74% dari Rp5.480,39 per Kg pada Januari 2019 menjadi Rp5.001,42 per Kg pada bulan lalu.

Adapun rata-rata harga gabah pada kelompok kualitas rendah mengalami penurunan sebesar 8,71% dari Rp4.790 per Kg menjadi Rp4.372,86 per kg pada Februari 2019. 

Masih di tingkat petani, harga gabah tertinggi pada bulan lalu mencapai Rp6.200 per Kg yang berasal dari gabah kelompok kualitas GKP dengan varietas Ciherang di Kabupaten Purwerejo.

Adapun harga gabah terendah pada Februari 2019 yang barasal dari kolompok kualitas GKP berada di Kabupaten Boyolali dengan varietas IR 64,yakni mencapai Rp3.800 per kg.

Sementara harga gabah tertinggi yang berasal dari kelompok kulitas GKG ditemukan di Pemalang, yakni mencapai Rp6.101 per kg. Harga gabah terendah pada kelompok ini mencapai  Rp4.600 per Kg di Pati.

Harga gabah tertinggi kelompok kualitas rendah, BPS menemukan di Magelang, yakni Rp4.800 per kg. Adapun harga gabah terendah di tingkat petani untuk kelompok kualitas ini ditemukan di Blora, yakni Rp4.050 per kg.

Untuk diketahui, BPS menyebutkan, survei harga produsen gabah di Jawa Tengah berhasil mencatat 120 observasi transaksi penjualan gabah di 17 kabupaten terpilih.

Observasi selama Februari 2019 masih didominasi oleh kelompok kualitas gabah kering panen, yakni 57,50%. Sementara kelompok kualitas rendah mencapai 29,17%, dan kelompok kualitas gabah kering giling (GKG) sebanyak 13,33%.

Dari 120 observasi transaksi harga penjualan gabah tersebut, terbanyak berasal dari Kabupaten Grobogan, yakni 19 observasi (15,83%), Kabupaten Sragen dan Blora masing-masing 15 Observasi (12,50%).

“Penan raya terjadi pada ketiga kabupaten tersebut,” tulis BPS dalam berita resmi statistik pada Jumat (1/3/2019).

BPS menambahkan, observasi di Kabupaten Pati sebanyak 8 observasi (6,67%), Kabupaten Magelang, Klaten, dan Brebes masing-masing 7 observasi (5,83%). Kabupaten Boyolali, Demak, dan Pemalang masing-masing 6 observasi (5%).

Adapun 20%  observasi terhadap transaksi harga penjualan gabah tersebar di 7 kabupaten sampel lainnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper