Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sleman Diliputi Hujan Abu Tipis Akibat Guguran Gunung Merapi

Hujan abu tipis terjadi di kawasan Sleman, DI Yogyakarta, setelah Gunung Merapi kembali meluncurkan lava dan awan panas, Sabtu (2/3/2019).
Asap solfatara keluar dari kubah lava gunung Merapi terlihat dari Bukit Klangon, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (26/12/2018) malam./ANTARA-Hendra Nurdiyansyah
Asap solfatara keluar dari kubah lava gunung Merapi terlihat dari Bukit Klangon, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (26/12/2018) malam./ANTARA-Hendra Nurdiyansyah

Bisnis.com, JAKARTA -- Hujan abu tipis terjadi di kawasan lereng Gunung Merapi, Sleman, DI Yogyakarta, setelah gunung berapi itu meluncurkan lava dan awan panas, Sabtu (2/3/2019).
 
Gunung Merapi tercatat tujuh kali meluncurkan lava dan awan panas, pagi ini.
 
"Berdasarkan laporan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, akibat guguran tersebut, terjadi hujan abu tipis di kawasan lereng Merapi," papar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan, seperti dilansir Antara.
 
Namun, dia memastikan kondisi saat ini masih kondusif. Hujan abu disebut turun di Dusun Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kaliurang dan Turgo serta Dusun Ngepring dan Dusun Nganggring di Kecamatan Pakem, serta Desa Tunggul Arum di Kecamatan Turi.
 
Sebelumnya, Bupati Sleman Sri Purnomo menegaskan pihaknya sudah siap mengantisipasi erupsi Gunung Merapi. Warga yang tinggal di sisi kanan dan kiri Sungai Gendol juga diminta waspada.
 
"Sebab, arahnya ke sana [Sungai Gendol]. Jadi, masyarakat kami minta waspada," ujarnya.
 
Pemeriksaan dan persiapan di barak pengungsian pun telah dilakukan. Sri mengaku telah memerintahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan studi kelayakan bangunan barak pengungsian.
 
Jika ada kerusakan, maka barak mesti segera diperbaiki agar bisa langsung digunakan untuk aktivitas warga maupun untuk barak pengungsian. 
 
"Barak pengungsian jangan sampai kosong. Kalau kosong, justru tidak tahu kalau ada kerusakan," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper