Bisnis.com, SEMARANG — Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia memperkirakan kinerja para pelaku usaha ritel di Jawa Tengah akan meningkat hingga 40% pada masa lebaran dibandingkan dengan bulan-bulan biasa.
Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jateng Budi Soeseno, mengungkapkan, para pelaku usaha retail di Jawa Tengah sedang melengkapi barang-barang yang akan dijual menghadapi masa lebaran 2019.
“Harapannya banyak pembeli, persiapan Idulfitri. [Pertumbuhan kinerja] bisa 40% dibandingkan bulan biasa,” kata Budi kepada Bisnis, belum lama ini.
Dia memperkirakan, peningkatan kinerja para pelaku usaha ritel di Jawa Tengah diperkirakan mulai berlangsung H-15 lebaran dan H-7. Pada saat itu, masyarakat biasanya telah menerima tunjangan hari raya.
Masyarakat akan berbelanja kebutuhan untuk lebaran seperti baju setelah mendapatkan tunjangan hari raya, dan membuat penjualan pengusaha ritel menjadi optimal.
Oleh karena itu, dia menuturkan, kinerja para pelaku usaha ritel di Jawa Tengah pada kuartal kedua tahun ini diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan dengan kinerja dari Januari sampai Maret tahun ini.
Momen menjelang lebaran menjadi salah satu pendorong kinerja pelaku usaha ritel di dalam negeri menjadi lebih bai pada tiga bulan kedua 2019. “[Kinerja pelaku usaha ritel] April sudah lumayan,” katanya.