Bisnis.com, SEMARANG — Bank Jateng Cabang Pati mendukung program pembangunan rumah subsidi yang ditujukan untuk aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Pati yang masuk dalam kategori masyarakat berpenghasilan rendah dan belum memiliki hunian.
Kategori ASN yang dapat mengakses program ini adalah mereka yang memiliki penghasilan kurang dari Rp8,5 juta per bulan bagi yang belum menikah, dan di bawah Rp10 juta bagi yang sudah menikah.
Pemimpin Bank Jateng Cabang Koordinator Pati Retno Tri Wulandari mengatakan bahwa Bank Jateng akan memberikan akses pembiayaan bagi ASN melalui berbagai fasilitas yang ditawarkan.
Dengan adanya dukungan dari Bank Jateng dan kemudahan pembiayaan yang tersedia, diharapkan lebih banyak ASN di Pati dapat memanfaatkan peluang ini dan mewujudkan impian memiliki rumah yang layak.
“Melalui fasilitas pembiayaan seperti KPR Sejahtera FLPP, kami berusaha memberikan akses yang lebih mudah dan terjangkau bagi ASN yang ingin memiliki rumah. Kami akan memastikan proses pengajuan dan pembiayaan berjalan lancar,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (17/7/2025).
Kepala Bidang Perumahan Disperkim Pati, Ahmad Qosim, mengungkapkan bahwa banyak ASN di Pati yang masih berstatus MBR dan berhak mendapatkan rumah subsidi dengan fasilitas yang telah disediakan pemerintah.
“Dari total data yang ada, ada sekitar 5.517 ASN di Kabupaten Pati yang memenuhi kriteria tersebut,” jelas Qosim.
Rumah subsidi yang ditawarkan memiliki tipe maksimal 3x6 meter dengan luas bangunan antara 30 hingga 36 meter persegi, serta luas lahan yang berkisar antara 60 hingga 200 meter persegi. ASN yang terdaftar dalam kategori MBR akan mendapatkan subsidi berupa uang muka (SBUM) serta pembiayaan perumahan dengan fasilitas likuiditas (FLPP).
Menurut Qosim, sudah lebih dari 1.000 unit rumah subsidi yang telah disahkan oleh Pemerintah Kabupaten Pati pada periode Januari-Juni 2025. Rumah-rumah tersebut tersebar di 19 titik lokasi di Pati, termasuk di Kecamatan Gembong, Margorejo, Margoyoso, Trangkil, Wedarijaksa, hingga Pati Kota.
