Bisnis.com, SEMARANG - Ratusan driver online roda empat mitra Gojek yang mengatasnamakan diri Driver Online Semarang Bersatu mendatangi kantor Gojek Semarang di Jalan Siliwangi, Rabu (7/8/2019) pagi.
Mereka datang dengan massa cukup banyak dibanding demo pada Jumat (2/8/2019) pekan kemarin. Aksi memanas saat pendemo berusaha memasuki halaman Gojek, namun pergerakan mereka ditahan dipagar. Aksi dorong membuat pagar kantor jebol dan massa memasuki halaman.
Melihat massa mulai tidak kondusif, Kapolsek Semarang Barat AKP Muhammad Kholil, SH, MH, MSi menenangkan pengunjuk rasa. Kholil menaiki mobil pengunjuk rasa dan mengambil alih mikrofon.
"Silakan menyampaikan aspirasi tapi tanpa merusak fasilitas. Kalau pun nanti ada keputusan, apa pun bukan tanggung jawab Kepolisian," kata Kholil.
Sementara itu, Juru bicara Asosiasi Driver Online (ADO) Kota Semarang Astrid Jovanka mengatakan, pihak Gojek Indonesia mengingkari pertemuan hasil mediasi pada Jumat pekan lalu, yang sepakat untuk membicarakan kembali hitungan tarif minimal Gocar di kantor Dishub Provinsi Jateng, pada Selasa (6/8/2019), kemarin.
"Mereka tidak datang di pertemuan itu, padahal yang mengundang adalah Dishub," katanya.
Baca Juga
Tak puas tidak ada jawaban dari dalam kantor, ratusan driver sempat merangsek untuk menurunkan beberapa properti Gojek seperti spanduk, rontek, dan banner yang ada di depan kantor.
Sebuah tenda Gojek yang ada di depan kantor tak lepas dari aksi pendemo. Mereka merobohkan tenda dan merusaknya beramai-ramai.
Pihak manajemen akhirnya menerima perwakilan driver untuk mediasi di dalam kantor. Saat proses mediasi masih berlangsung. Pendemo yang tidak sabar kembali memasang atribut protes, termasuk memarkir kendaraan yang dicoret-coret.
Selanjutnya, silakan baca : Ini Tanggapan Gojek Usai Aksi Demonstrasi Driver Gocar di Semarang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel