Bisnis.com, SEMARANG - PT Aplikasi Karya Anak Bangsa selaku pemilik aplikasi tranportasi daring Gojek Indonesia memberikan tanggapan atas aksi demonstrasi para pengemudi Gocar di Semarang.
VP Corporate Affairs Gojek Michael Say mengatakan aksi yang dilakukan beberapa oknum driver online di Semarang tidak sesuai dengan prinsip kemitraan Gojek. Menurut Michael aksi tersebut melukai hubungan baik yang telah dibangun selama ini.
"Kami sangat menyayangkan tindakan anarkis yang dilakukan beberapa oknum orang di kantor Gojek kami di Semarang. Pada dasarnya di mana pun kami beroperasi kami selalu terbuka menyambut aspirasi mitra driver kami dan kami menghargai masukan-masukan yang dapat membuat Gojek menjadi semakin baik," kata Michael kepada Bisnis, Rabu (7/8/2019).
Michael menuturkan, dalam aksi sebelumnya, secara intensif pihaknya sudah melakukan komunikasi, sehingga demo tidak perlu dilakukan apalagi hingga mengganggu ketertiban umum.
Michael mengaku Gojek selalu terbuka terhadap aspirasi mitra dan telah memiliki wadah aspirasi resmi yang digunakan secara berkala dengan mitra. "Sehingga tanpa aksi atau pun demo pun seluruh aspirasi mitra kami bisa disampaikan dan dapat segera direalisasikan," tambah Michael.
Selain itu, Michael menjelaskan, insentif merupakan bentuk apresiasi kepada mitra atas kinerja mereka. Penyesuaian jumlah poin dilakukan untuk menjaga keberlangsungan pendapatan mitra secara jangka panjang.
Baca Juga
"Hal ini penting untuk memastikan adanya inovasi berkelanjutan sehingga Gojek dan para mitra kami terus menjadi pilihan utama masyarakat," ujarnya.
Menurut Michael, skema insentif akan selalu menyesuaikan dengan kondisi pasar. Tujuan utama skema insentif adalah untuk mengupayakan titik temu terbaik antara permintaan pelanggan dan ketersedian mitra Gojek.
Sementara itu, fokus Gojek saat ini adalah kesejahteraan mitra, tidak hanya terbatas pada tarif dan insentif. Sejak awal, Gojek telah memiliki ragam inisiatif yang menjadikan mitra driver terdepan dalam kualitas pelayanan sehingga terus menjadi pilihan pelanggan.
"Gojek mempelopori pelatihan pengembangan skill dan pengetahuan (BBM), akses untuk pengelolaan keuangan (Gojek Swadaya), hingga pemutakhiran aplikasi mitra driver," kata Michael.