Bisnis.com, SEMARANG—Kendati mencatatkan kinerja yang meningkat pada semester I/2019, kinerja saham PT Golden Flower Tbk. (POLU) justru bergerak cenderung mendatar.
Manajemen POLU merilis kinerja keuangan per Juni 2019 pada 31 Juli, setelah penutupan perdagangan di BEI. Saat itu harga sahamnya berada di level Rp2.100.
Saham POLU sempat mencapai puncaknya pada 5 Agustus 2019 di posisi Rp2.320. Namun, tren meningkat itu kemudian naik turun tipis, atau cenderung flat.
Pada penutupan perdagangan Kamis (15/8/2019), saham POLU naik 40 poin atau 1,85% menjadi Rp2.200. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp1,65 triliun dengan Price to Earning Ratio (PER) 220 kali.
Sebagai entitas Group Pollux, Golden Flower melakukan IPO pada 26 Juni 2019 dengan harga penawaran perdana Rp288. Artinya, saham POLU sudah melonjak 663,89% sampai saat ini.
Dalam laporan keuangan per Juni 2019, manajemen Golden Flower menuliskan pendapatan pada periode tersebut mencapai Rp258,66 miliar. Nilai itu meningkat 24,52% year on year (yoy) dari semester I/2018 sejumlah Rp208,32 miliar.
Penjualan pada semester I/2019 terutama ditopang produk blus wanita yang mencapai Rp229,86 miliar, naik dari sebelumnya Rp188,79 miliar. Segmen produk lainnya yang berkontribusi terhadap pendapatan POLU ialah kemeja pria Rp19,53 miliar, serta seragam dan aksesoris Rp9,27 miliar.
“Dari sisi geografis, pendapatan dari ekspor sejumlah Rp249,39 miliar, sedangkan domestik Rp9,4 miliar,” papar manajemen.
Total pendapatan POLU pada semester I/2019 sebetulnya mencapai Rp258,8 miliar, tetapi terdapat potongan penjualan Rp144,04 juta.
Adapun, laba bersih POLU per Juni 2019 sejumlah Rp3,78 miliar, terkoreksi 5,61% yoy dari sebelumnya Rp4 miliar. Laba bersih menurun akibat peningkatan beban keuangan menjadi Rp4,38 miliar dari semester I/2018 sebesar Rp2,29 miliar.
Kendati Kinerja Apik, Saham POLU Cenderung Flat
Kendati mencatatkan kinerja yang meningkat pada semester I/2019, kinerja saham PT Golden Flower Tbk. (POLU) justru bergerak cenderung mendatar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu