Bisnis.com, SEMARANG—PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. (BTPS) menargetkan menyalurkan pembiayaan untuk nasabah perempuan prasejahtera mencapai 5 juta orang, dari saat ini 3,6 juta orang.
Distribution Head 2 BTPN Syariah Dwiyono Bayu Winantio menuturkan, saat ini BTPS melayani 3,6 juta nasabah di 23 provinsi dan 520 kecamatan. Lokasinya tersebar mulai dari DI Aceh hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jumlah pinjaman berkisar Rp1,5 juta—Rp50 juta per orang. Ke depannya, perusahaan menargetkan dapat melayani 5 juta nasabah aktif. Kendati demikian, BTPS belum akan memperluas cakupan wilayah.
“Kita akan memperkuat dulu di wilayah-wilayah yang sudah ada, karena belum semua kecamatan atau kabupaten terangkul,” ujarnya di Semarang baru-baru ini.
Populasi perempuan prasejahtera yang paling besar ada di Jawa Barat dan Jawa Tengah, masing-masing sekitar 7 juta jiwa. Sekitar 70% nasabah pembiayaan BTPS memang masih berada di Pulau Jawa.
Direktur BTPN Syariah Gatot Adhi Prasteyo menyampaikan, 100% nasabah pembiayaan BTPS adalah perempuan. Hal ini sesuai strategi perusahaan yang bertujuan memberdayakan keluarga prasejahtera.
“Perempuan biasanya menjadi pengelola keuangan rumah tangga. Ibu-ibu produktif ini kita dampingi, agar mereka sukses mewujudkan mimpi keluarga,” ujarnya.
Potensi nasabah perempuan prasejahtera masih sangat besar, yakni 19 juta jiwa. Artinya, pencapaian BTPS sebesar 3,6 juta nasabah baru mencakup 18,95%.
BTPS Incar 5 Juta Nasabah Kaum Ibu
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk. (BTPS) menargetkan menyalurkan pembiayaan untuk nasabah perempuan prasejahtera mencapai 5 juta orang, dari saat ini 3,6 juta orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hafiyyan
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

45 menit yang lalu
Chengdong Resumes Divestment of BUMI Shares in H2 2025

2 jam yang lalu
Indonesia Faces Uphill Battle in Debt Servicing
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

14 jam yang lalu
Ini Strategi Jateng Antisipasi Dampak Tarif Trump

23 jam yang lalu
Kota Semarang Pacu Daya Saing Pasar Tradisional
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
