Bisnis.com, KLATEN – Bus Mira berpelat nomor S 7266 US menggasak tiga rumah milik warga di pinggir Jl. Solo-Jogja, tepatnya di RT 001/RW 001, Cungkrungan, Karanganom, Klaten Utara, Sabtu (31/8) pukul 04.30 WIB.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun empat penumpang bus Mira mengalami luka ringan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun JIBI, kecelakaan tunggal itu bermula saat bus Mira jurusan Surabaya-Jogja yang dikemudikan Janur Widodo, 39, warga Babadan, Ponorogo, Jatim melaju dari arah utara ke selatan atau Solo-Jogja.
Bus yang ditumpangi sekitar 10 penumpang itu melaju dalam kecepatan tinggi. Kuat dugaan, sopir mengantuk saat melintasi lokasi kejadian. Tiba-tiba, bus oleng ke kiri.
.jpg)
Bus langsung melewati trotoar sebelum menghantam pohon waru berusia sekitar 25 tahun yang ada di depan rumah Haryanto, 50. Setelah itu, bus menggasak atap di teras rumah Haryanto. Bus masih melaju ke depan dengan menggasak rumah bagian depan milik Antok Winarjianto, 43 (memiliki dua bangunan).
Bus baru berhenti saat menggasak rumah sekaligus toko kelontong milik Wardi. Rumah Haryanto, 50; Antok Winarjianto, 43; dan Wardi, 57 berjajar dari arah utara ke selatan di pinggir Jl. Solo-Jogja.
Keempat korban luka ringan itu, seperti sopir bus Mira, Janur Widodo mengalami luka lecet di kepala dan punggung kanan sobek; Budiyanto, 39 yang menjadi kondektur bus mengalami patah di tangan kiri, lecet di kepala; Pariyah, 54 yang menjadi penumpang bus mengalami luka di pinggang kiri; dan Reval Baitar Prayitno berusia empat bulan asal Maduran, Lamongan mengalami luka lecet di kepala. Seluruh korban luka ringan memperoleh perawatan medis, yakni rawat jalan di RSI Klaten.
“Saat kejadian, saya sudah bangun. Rencananya mau salat Subuh. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh di luar. Saat saya cek keluar, ternyata sudah banyak penumpang bus yang berhamburan keluar [dari bus]. Setahu saya, tidak ada yang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas tadi [kemarin],” kata Haryanto, 50, saat ditemui JIBI di rumahnya, Sabtu (31/8/2018) pagi.
.jpg)
Hal senada dijelaskan warga Cungkrungan lainnya, Wardimin, 59. Saat kejadian, warga yang rumahnya bersebelahan dengan rumah Wardi ini sempat mendengar suara bergemuruh. Saat bus berhenti di rumah Wardi sempat terlihat kepulan asap ke angkasa.
“Arah bus dari depan rumah Pak Haryanto. Posisi trotoar dengan jalan utama [Jl. Slo-Jogja] hampir sama tingginya. Selain menyeruduk rumah milik tiga warga itu, setahu saya bus juga menyeruduk pohon waru dan pohon jambu. Saat kejadian, para pemilik rumah berada di bagian belakang. Makanya tak ada yang terluka akibat serudukan bus itu. Pas saya lihat keluar rumah, kondisi di depan rumah Pak Wardi, Pak Antok Winarjianto, dan Pak Haryanto sudah banyak orang,” katanya.
.jpg)
Kasatlantas Polres Klaten, AKP Bobby Anugrah Rachman, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Aries Andhi, mengatakan kecelakaan lalu lintas di lokasi yang tak jauh dari traffic light di depan Pengadilan Negeri (PN) Klaten itu terjadi karena sopir bus diduga mengantuk.
“Tidak ada korban jiwa. Dugaan sementara, sopirnya memang mengantuk. Ada empat penumpang bus yang mengalami luka ringan,” katanya.
Proses evakuasi bangkai bus Mira yang ringsek rampung sekitar pukul 09.00 WIB. Selain merusak sejumlah rumah warga, bus dalam kondisi rusak parah di bagian depan dan belakang. Beberapa kaca bus di samping kiri pecah. Proses evakuasi yang dilakukan polisi sempat menjadi tontotan warga. Kondisi arus lalu lintas dari arah Solo-Jogja sempat macet. Kemacetan dimulai dari perempatan RSI Klaten.
“Selain empat orang luka, kerugian material senilai Rp50 juta,” kata Kanitlaka Satlantas Polres Klaten, Ipda Panut Haryono.
