Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Wisata Indonesia Targetkan Transaksi Rp1,5 Miliar

Gelaran Bursa Wisata Indonesia (BWI) ke enam di Semarang menargetkan transaksi sebesar Rp1,5 miliar yang akan berlangsung (6/11/2019) mendatang.
Ketua Panitia Penyelengara BWI ke enam Mulyono (tengah) berbincang dengan Ketua ASPPI Jateng Robert (kiri).
Ketua Panitia Penyelengara BWI ke enam Mulyono (tengah) berbincang dengan Ketua ASPPI Jateng Robert (kiri).

Bisnis.com, SEMARANG - Gelaran Bursa Wisata Indonesia (BWI) ke enam di Semarang menargetkan transaksi sebesar Rp1,5 miliar yang akan berlangsung (6/11/2019) mendatang. Adapun, pameran BWI ke enam menargetkan adanya 350 buyer dan 125 seller.

Ketua Panitia Penyelengara BWI ke enam Mulyono mengatakan, sampai saat ini sudah ada 250 buyer dan 80 seller yang mendaftar. Dia memaparkan pariwisata di Jateng semakin bergeliat, hal tersebut terbukti dengan nilai transaksi BWI ke lima yang berjumlah Rp1,3 miliar.

"Jawa Tengah sekarang pariwisatanya sangat menarik, kami optimistis BWI ke enam akan sukses dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan," kata Mulyono Selasa (29/10/2019).

Dia mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya, event BWI ini mempertemukan antara buyer dan seller wisata dari berbagai kota bahkan negara.

Namun menurutnya, ada yang membedakan event BWI ke enam tidak adanya beberapa lomba blogger dan vidio seperti BWI tahun lalu.

Menurutnya, pada BWI ke enam yang bertemakan Warak Ngendog ini tidak hanya mengunggulkan wisata alam yang sudah ada di Jawa Tengah, tapi juga wisata zaman now yang sekarang menjadi daya tarik bagi generasi milenial.

"Jadi sekarang wisata tidak sekedar pantai atau taman hiburan, tapi juga mengangkat seni dan budaya sebagai daya tarik wisata. Misalnya destinasi wisata yang sekarang ini lagi ngehits di berbagai daerah,” ungkapnya.

Dia menyatakan bahwa kegiatan rutin setiap tahun ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah wisatawan dan menggeliatkan pariwisata di Jawa Tengah. "Selain itu juga bertujuan untuk mengenalkan dunia pariwisata kepada generasi muda," katanya. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper