Bisnis.com, JOGJA— Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY Krido Suprayitno, mengatakan sosialisasi pembangunan tol Solo-Jogja dan Jogja-Bawen tahap awal akan dilakukan di Pemkab Sleman pada Senin (18/11/2019). Sosialisasi tersebut dilakukan sekaligus untuk meluruskan kesimpangsiuran data di lapangan.
Sementara sosialisasi perdana ini belum dilakukan kepada masyarakat, melainkan masih menyasar pemangku kepentingan di daerah dalam hal ini wilayah Sleman.
“Sosialisasi ke masyarakat mungkin akan dilakukan pada awal Desember [2019]. Tetapi ini kan berjenjang, pertama kepada pemangku wilayah termasuk SKPD yang memiliki kewenangan, serta melibatkan BPN sehingga ketika ada masalah bisa ikut mendampingi tim persiapan,” terangnya di Kepatihan, Jumat (15/11/2019).
Krido mengakui banyak bangunan di wilayah di Sleman yang bakal terkena dampak pembangunan tol. Hanya saja ia belum bisa menyebutkan secara detail titik-titiknya karena baru akan disampaikan pada sosialisasi pekan depan. Sosialisasi yang dilakukan perdana akan membahas pada objek trase tol Jogja-Solo yang rencanan akan melalui dua etape khusus wilayah timur Sleman.
Etape pertama akan sosialisasi di Kecamatan Kalasan, terdiri atas Desa Purwomartani, Tirtomartani, Tamanmartani dan Selomartani, jumlah pentahapannya sangat menyesuaikan dengan dinamika masyarakat. Kemudian dilanjutkan etape kedua di Kecamatan Depok seperti Maguwoharjo dan Condongcatur serta Kecamatan Mlati terdiri atas Sinduadi dan Sendangadi.
“Misalnya di etape pertama itu ada empat desa, nanti akan dibuat berapa tahap tergantung kondisi menyesuaikan jumlah masyarakat,” ucapnya.