Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia DIY Angkat Potensi UMKM

Kepala Perwakilan BI DIY Hilman Tisnawan menginginkan UMKM yang selama ini dibina oleh BI, semakin dikenalkan ke masyarakat.
 Sejumlah perajin batik memamerkan karyanya saat pembukaan pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pro Temanggung di Pendopo Pengayoman, Temanggung, Jawa Tengah, Senin (7/10/2019)./Antara
Sejumlah perajin batik memamerkan karyanya saat pembukaan pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pro Temanggung di Pendopo Pengayoman, Temanggung, Jawa Tengah, Senin (7/10/2019)./Antara

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Melalui pelaksanaan Grebeg UMKM DIY 2019 pada 14—17 November 2019, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta berharap UMKM dapat mengoptimalkan potensinya, sehingga dapat mendorong perekonomian.

Dalam kesempatan ini, Bank Indonesia tidak hanya menampilkan potensi para UMKM binaan, tetapi juga mendekatkan pada pasar, mengenali tren, hingga inklusi keuangan.
 
Deputi Direktur BI DIY Miyono, mengatakan UMKM yang mengisi acara kali ini telah terseleksi dan berpotensi untuk merambah pasar ekspor.

Menurutnya, perekonomian Indonesia butuh bantuan besar pada sektor UMKM, karena selama ini komoditas andalan ekspor seperti batu bara, kelapa sawit, nikel dan lain sebagainya, sedang mengalami koreksi harga.

“Diharapkan produk-produk UMKM itu dapat menggantikan sebagai andalan ekspor," katanya dalam siaran pers, Minggu malam (17/11/2019).

Miyono juga melihat UMKM mulai melek digital. Transformasi ke digital menjadi penting, mengingat saat ini sistem pembayaran cepat bergerak. Tidak hanya dengan uang kartal, tetapi juga dengan kartu, hingga basis digital atau dompet digital.

Kepala Perwakilan BI DIY Hilman Tisnawan menginginkan UMKM yang selama ini dibina oleh BI, semakin dikenalkan ke masyarakat.

“Kegiatan ini untuk memperkenalkan ke masyarakat. UMKM ini bukan kelas rendah, nilainya tinggi bisa dipakai semua lapisan,” paparnya.

Melalui kesempatan ini, ke depan produk UMKM tidak hanya diserap pasar domestik, tetapi juga bisa ekspor ke berbagai negara. Acara ini juga mendorong UMKM untuk melakukan pembukuan dengan tertib yang bermanfaat sebagai perencanaan bisnis hingga pengajuan permodalan ke perbankan.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwana X, menyampaikan selama 10 tahun terakhir, mesin penggerak ekonomi daerah adalah UMKM, karena berkontribusi 92 persen dari total jenis usaha yang ada di DIY.

“Artinya UMKM memegang kunci dinamisasi laju perekonomian daerah yang tinggi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper