Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jateng Fasilitasi Kepulangan Warga Seusai Dikarantina di Natuna

Kepulangan warga Jawa Tengah usai dikarantina di Natuna terkait virus Corona (Covid-19) bakal ditanggung Pemprov setempat.
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China melakukan senam bersama prajurit TNI pada hari kesembilan di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Senin (10/2/2020)./ ANTARA - M Risyal Hidayat
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China melakukan senam bersama prajurit TNI pada hari kesembilan di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Senin (10/2/2020)./ ANTARA - M Risyal Hidayat

Bisnis.com, SEMARANG — Kepulangan warga Jawa Tengah usai dikarantina di Natuna terkait virus Corona (Covid-19) bakal ditanggung Pemprov setempat.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan para keluarga tidak perlu merisaukan apalagi mengucilkan, karena mereka telah dipastikan kesehatannya.

Pada Sabtu (15/2/2020) besok, 238 warga yang telah dikarantina selama 14 hari bakal dijemput dan diterbangkan ke Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menggunakan pesawat TNI AU.

Selanjutnya dari bandara mereka dipersilakan pulang menuju rumah masing-masing. Untuk warga Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan telah menyiapkan bantuan untuk mereka sampai di rumah masing-masing.

"Kita siapkan bantuan mereka sampai rumah masing masing," kata Ganjar Pranowo, Jumat (14/2/2020).

Rencananya jam tujuh pagi dari Jakarta menuju Natuna akan berangkat tiga pesawat TNI AU yang terdiri atas dua pesawat Boeing 737 dan satu Hercules. Ganjar Pranowo juga mengatakan data sementara yang dia peroleh, dari 238 sebanyak 10 orang berasal dari Jawa Tengah.

"Nanti mendarat di Jakarta, penghubung (Badan Penghubung Pemprov Jateng) kami siap untuk membantu. Sementara itu, detailnya belum," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan bahwa warga yang menjalani karantina di Natuna telah dipastikan kesehatannya. Jadi dia berharap keluarga, kerabat maupun tetangga tidak perlu mengkhawatirkan apalagi sampai mengucilkan.

"Titip pesan saja, masyarakat menerima dengan baik agar tidak mengucilkan. Sudah dicek sudah sehat, tidak usah takut," ujarnya.

Jika suatu waktu warga yang menjalani karantina itu merasa tidak enak badan, Ganjar mengatakan agar mereka langsung konsultasi ke dokter atau melaporkan ke dinas kesehatan. Untuk Dinkes Provinsi Jawa Tengah, Ganjar mengatakan selalu standby.

"Kalau nanti pada keluarga dan bersangkutan kerasa tidak enak badan, periksa ke dokter kita dari Dinkes siap memantau," katanya.(K28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper