Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Desa Talunombo Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo merelakan wilayahnya jadi lokasi pemakaman korban Vius Corona dengan menyediakan lahan seluas 2.500 meter persegi secara garits.
Kepala Desa Talunombo Badaruddin rupanya terinspirasi kasus penolakan pemakaman pekerja medis maupuan pasien korban Corona yang marak di beberapa tempat. Kasus paling baru adalah penolakan jenazah perawat RSUP Kariadi Semarang ketika hendak dimakamkan di Dusun Sewakul, Kelurahan Bandarjo Kecematan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Badaruddin memposting donasi makam itu melalui media sosial dan Gubernur Jawa Tengah Gajar Pranowo pun mengaku berterima kasih atas kerelaan Kades Talunombo itu.
"Makasih pak kades... percayalah, banyak org baik di sekitar kita...," kata Ganjar melalui akun Istagramnya @ganjar_pranowo, hari ini Senin (13/4/2020), sambil memposting video Kades Badaruddin itu.
Dalam video itu, Badaruddin menegaskan bahwa pemakaman di lokasi Talunombo itu gratis untuk siapapun.
Kelurahan Talunombo berlokasi di selatan Wonosobo menuju Kabupaten Purworejo dengan jarak sekitar 20 kilometer dari Kota Wonosobo.
Dengan protokol pemakaman korban Virus Corona, yang hanya memberi waktu 4 jam sebelum dimakamkan, maka otomatis yang bisa menggunakan makam desa Talunombo hanyalah wilayah terdekat Wonosobo, seperti Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Purworejo.