Bisnis.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Universitas Seowon, Korea Selatan, menjalin kerja sama pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah tersebut. Kesepakatan ini berfokus pada program beasiswa yang memungkinkan 100 siswa SMA dan SMK terpilih dari Jawa Tengah untuk melanjutkan studi di Korea Selatan, yang dikombinasikan dengan kesempatan bekerja.
Penjajakan kerja sama ini menjadi pembahasan utama saat delegasi Universitas Seowon berkunjung ke kantor Gubernur Jawa Tengah di Semarang pada Selasa (26/8/2025).
"Terima kasih atas kerja sama yang sudah berjalan baik selama ini. Kehadiran Bapak Ibu dari Universitas Seowon menjadi potensi besar yang harus kita optimalkan, termasuk membicarakan peluang beasiswa. Mudah-mudahan bisa makin akseleratif untuk mengirim anak-anak Jateng ke Korea," ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sumarno.
Kerja sama tersebut merupakan kelanjutan dari hubungan baik antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Provinsi Chungcheongbuk-do sejak tahun 2024. Inisiatif itu diharapkan dapat menjadi jembatan bagi para siswa untuk mendapatkan pengalaman akademis dan profesional di luar negeri.
Melalui skema kerja sama ini, seluruh biaya pendidikan dan visa para siswa akan ditanggung oleh program. Kolaborasi ini tidak hanya membuka peluang baru bagi generasi muda Jawa Tengah, tetapi juga memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan, khususnya di sektor pendidikan.
Pihak Universitas Seowon melalui Kepala Kantor Urusan Internasional, Lee Young-eun, menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh program ini. Menurutnya, pihak universitas telah menyiapkan jalur khusus bagi para mahasiswa asal Jawa Tengah. "Kami akan mendampingi penuh, bahkan ada program konseling dan pemilihan jurusan sesuai minat," ungkap Lee.
Adapun mahasiswa yang lolos seleksi wajib memiliki kemampuan Bahasa Korea pada level 3. Jika ada kekurangan, universitas akan menyediakan penguatan bahasa di kampus sebelum perkuliahan reguler dimulai. Lee menegaskan kesediaannya untuk membimbing para pelajar Indonesia.
"Kami siap mendukung penuh. Sebagai orang Korea yang tumbuh di Afrika, saya tahu rasanya menjadi pelajar asing. Kami akan bertanggung jawab membimbing mahasiswa Indonesia," tegasnya.
Optimisme juga datang dari Wakil Rektor Universitas Seowon, Cheon Heung-soo, yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut. Cheon mengaku terkesan dengan semangat para siswa di Jawa Tengah. "Ketika kami mengunjungi SMK Jateng, kami melihat masa depan Indonesia. Anak-anak di sini penuh semangat, kami tidak khawatir sama sekali," katanya.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Syamsudin, mengungkapkan ada 1.825 pendaftar awal yang mengikuti proses seleksi. Saat ini, jumlah pendaftar tersisa 100 orang. Mereka dijadwalkan akan mengikuti pelatihan intensif Bahasa Korea selama tiga bulan di SMK Jateng sebelum keberangkatan. Syamsudin melanjutkan bahwa proses seleksi dilakukan dengan cermat untuk memastikan hanya kandidat terbaik yang dikirim.