Bisnis.com, KUDUS - Plt Bupati Kudus H.M. Hartopo memberi semangat tenaga medis di tengah wabah corona (Covid-19) sekaligus mengucapkan terimakasih atas pelayanan yang diberikan.
"Tetap semangat ya. Selalu sehat. Tetap optimis. Yakin. Saya terima kasih telah melayani masyarakat Kudus," ujarnya di sela-sela kunjungan ke RS Mardi Rahayu dan RS Nurussyifa, Kamis (23/4/2020).
Dalam informasi yang dirilis Pemkab Kudus, Hartopo juga meminta agar tim medis selalu mengenakan APD lengkap dan menjalankan protokol kesehatan. Ia juga menyarankan tim medis melaksanakan rapid test untuk deteksi dini Covid-19.
Data Covid-19 di Kudus per Kamis, 23 April 2020, terdapat 11 pasien Covid-19 yang sedang dirawat, 4 sembuh, dan 3 meninggal. Selain itu terdapat 158 orang dalam pemantauan, 99 orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan 62 orang tanpa gejala.
Adapun lokasi perawatan pasien di atas, sebanyak 7 orang positif Covid-19 dan 14 PDP dirawat di RSUD dr. Loekmono Hadi; 2 positif Covid-19 dan 7 PDP dirawat di RS Mardi Rahayu; 1 positif Covid-19 dan 1 PDP dirawat di RS Aisyiyah. Satu pasien positif lain dirawat di luar Kudus.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 36 tenaga kesehatan di beberapa rumah sakit di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terindikasi positif terjangkit virus corona (Covid-19) berdasarkan hasil tes cepat (rapid test) yang dilakukan masing-masing rumah sakit terhadap tenaga kesehatannya.
Baca Juga
"Selain 36 tenaga kesehatan, tercatat ada satu pekerja juga terindikasi positif setelah dilakukan rapid test," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus Andini Aridewi tanpa menyebutkan nama rumah sakitnya di Kudus, Rabu (22/4/2020).
Ia mengungkapkan pekerja tersebut berdasarkan informasi yang diterima sementara hasil penelusuran kontak erat di lingkungan pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dengan dilakukan tes cepat terhadap 137 orang.
Terkait isolasi terhadap tenaga kesehatan tersebut, kata dia, salah satu rumah sakit berupaya membuat isolasi secara tersentral karena dari hasil tes cepat jumlah positifnya cukup banyak.
Penanganan terhadap kasus positif, kata dia, dilakukan isolasi mandiri, selanjutnya dilakukan tes swab tenggorokan secara bertahap.
Selain terdapat puluhan tenaga kesehatan yang hasil rapid testnya positif, di Kabupaten Kudus juga terdapat penambahan dua kasus positif Covid-19.
Kasus positif yang pertama, yakni seorang laki-laki berusia 31 tahun asal Kecamatan Kaliwungu, Kudus yang datang ke Rumah Sakit Kumala Siwi Kudus tanggal 15 April 2020 dengan penyakit penyerta.
"Pasien yang memiliki riwayat perjalanan dari Jepara itu, juga dilakukan tes swab tenggorokan, tetapi kondisi pasien tersebut memburuk dan meninggal dunia," ujarnya.
Untuk kasus kedua, seorang wanita berusia 36 tahun datang ke RS Aisiyah tanggal 12 April 2020 dan dilakukan tindakan curettage.
Kemudian pada tanggal 14 April 2020 masuk ruang isolasi dan pada 17 April 2020 diperbolehkan pulang, namun hasil swabnya yang baru keluar tanggal 21 April 2020 dinyatakan positif corona.
"Pasien sekarang dirawat kembali di RS Aisiyah, sedangkan suami penderita sebagai salah satu kontak erat, karena menunjukkan gejala sesak juga dirawat di RS Aisiyah," ujarnya.