Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penurunan Harga Cabai Bawa Jateng Alami Deflasi 0,01 Persen

Penyebab utama deflasi di Jawa Tengah pada April 2020 adalah penurunan harga cabai merah, daging ayam ras, bawang putih, telur ayam ras dan cabai rawit.
Sejumlah pedagang menunggu pembeli di Pasar Bandung Kimpling, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (2/5/2020). Pemerintah Kota Tegal menata para pedagang di lima pasar dengan menerapkan jaga jarak satu meter antarpedagang (physical distancing) sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19./Antara-Oky Lukmansyah
Sejumlah pedagang menunggu pembeli di Pasar Bandung Kimpling, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (2/5/2020). Pemerintah Kota Tegal menata para pedagang di lima pasar dengan menerapkan jaga jarak satu meter antarpedagang (physical distancing) sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19./Antara-Oky Lukmansyah

Bisnis.com, SEMARANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Jawa Tengah terjadi deflasi sebesar 0,01 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,46 pada April 2020.

Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono mengatakan penyebab utama deflasi di Jawa Tengah pada April 2020 adalah penurunan harga cabai merah, daging ayam ras, bawang putih, telur ayam ras dan cabai rawit.

"Penahan utama deflasi di Jawa Tengah adalah naiknya harga emas perhiasan, bawang merah, gula pasir, tarif kontrak rumah dan minyak goreng," kata Sentot, Senin (4/5/2020).

Menurutnya, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya sebagian indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,69 persen diikuti kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen, serta kelompok rekreasi, olah raga dan budaya sebesar 0,01 persen.

Adapun, dari 6 kota IHK di Jawa Tengah, empat kota mengalami deflasi dan dua kota mengalami inflasi.

Kota Purwokerto dan Kota Kudus mengalami deflasi terdalam, yakni sebesar 0,08 persen dengan IHK masing-masing sebesar 103,80 dan 103,73. Deflasi juga terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,03 persen dengan IHK sebesar 103,73 dan Kota Semarang sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 104,86.

Dia menambahkan, inflasi terjadi di Kota Tegal sebesar 0,26 persen dengan IHK sebesar 104,82 dan Kota Cilacap sebesar 0,05 persen dengan IHK sebesar 103,08.

Sentot mengatakan kenaikan indeks terjadi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,25 persen diikuti kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,16 persen kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya.

Kenaikan indeks juga terjadi di kelompok kesehatan masing-masing sebesar 0,09 persen kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,08 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,06 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,03 persen, serta kelompok transportasi sebesar 0,02 persen.

Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender April 2020 sebesar 0,55 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2020 terhadap April 2019) sebesar 2,89 persen. (k28)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper