Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Tes Usap Negatif, Pasien Covid-19 Riwayat Jakarta Sembuh

Pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh itu diidentifikasi sebagai pria berusia 46 tahun dan pernah melakukan perjalanan ke Jakarta.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 21 Juni 2020  |  05:27 WIB
Tes Usap Negatif, Pasien Covid-19 Riwayat Jakarta Sembuh
Pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh itu diidentifikasi sebagai pria berusia 46 tahun dan pernah melakukan perjalanan ke Jakarta. - Shutterstock/Ilustrasi

Bisnis.com, BANTUL - Seorang penderita Covid-19 yang tercatat pernah melakukan perjalanan ke Jakarta dinyatakan sembuh.

Hal itu disampaikan Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/6/2020).

Pasien sembuh dari Covid itu seorang laki-laki berusia 46 tahun.

"Riwayat perjalanan dari Jakarta, dirawat di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19," kata Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul tersebut.

Pasien tersebut berasal dari Kecamatan Pandak. Pasien dilaporkan gugus tugas terkonfirmasi positif virus Corona berdasarkan hasil pemeriksaan usap yang keluar pada 8 Juni, kemudian dirawat di RSLKC Bantul.

Pria yang akrab disapa dokter Oky itu, tidak menginformasikan adanya tambahan kasus positif di Bantul pada Sabtu. Ia menyebutkan hal tersebut sudah terjadi dalam tiga hari terakhir atau sejak Kamis (18/6).

Dengan adanya satu pasien sembuh itu, angka kesembuhan di Bantul hingga 20 Juni tercatat 57 orang, sedangkan total kasus positif secara akumulasi 67 orang, dua di antaranya meninggal. Pasien positif aktif atau yang masih rawat inap delapan orang.

Pasien positif Covid-19 tersebut berasal dari Kecamatan Banguntapan enam orang, Pleret dan Piyungan, masing-masing satu orang.

Gugus Tugas akan mengadakan tes usap secara gratis bagi para pelaku perjalanan pada 23-26 Juni 2020.

Hal itu dilakukan guna deteksi dini dan mencegah penularan Covid-19 dari pelaku perjalanan dari daerah transmisi lokal. Tes juga bertujuan memetakan asal pendatang yang berisiko membawa virus Corona,

"Test swab gratis itu kerja sama Pemkab Bantul bersama laboratorium rujukan Covid-19, yaitu BBTKLPP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit) DIY, dengan sasaran pelaku perjalanan dari seluruh wilayah transmisi lokal di Indonesia yang datang ke Bantul," kata Oky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bantul covid-19

Sumber : Antara

Editor : Saeno

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top