Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Neraca Perdagangan Jateng Surplus Rp2,2 Triliun selama Juni

Neraca perdagangan Jawa Tengah Juni 2020 surplus US$151,33 juta atau sekitar Rp2,2 triliun dengan asumsi kurs dolar Rp14.500.
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, Jawa Tengah./Antara-Aditya Pradana Putra
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, Jawa Tengah./Antara-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, SEMARANG - Neraca perdagangan Jawa Tengah Juni 2020 surplus US$151,33 juta atau sekitar Rp2,2 triliun dengan asumsi kurs dolar Rp14.500.

Untuk neraca perdagangan migas, surplusnya US$ 50,17 juta, sedangkan komoditas nonmigas mengalami surplus US$ 101,16 juta.

Kepala BPS Provinsi Jateng Sentot Bangun Widoyono mengatakan, nilai ekspor Jawa Tengah Juni 2020 sebesar US$ 632,23 juta atau naik 38,52 persen dibanding ekspor Mei 2020. Begitu pula jika dibandingkan dengan ekspor Juni 2019 naik sebesar 28,37 persen.

"Ekspor nonmigas Juni 2020 mencapai US$ 580,30 juta, naik 38,12 persen dibanding nilai ekspor Mei 2020. Begitu pula jika dibandingkan ekspor nonmigas Juni 2019, naik 18,23 persen," kata Sentot Senin (3/8/2020).

Dia menambahkan, tiga negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Juni 2020 meliputi Amerika Serikat dengan nilai US$ 202,30 juta, disusul Jepang US$ 64,06 juta dan Tiongkok US$ 45,16 juta, dengan kontribusi ketiganya sebesar 53,68 persen selama periode Januari-Juni 2020.

Sementara itu, lanjutnya nilai impor Jawa Tengah Juni 2020 sebesar US$ 480,90 juta atau naik 8,82 persen dibanding impor Mei 2020. Namun jika dibandingkan dengan nilai impor Juni 2019 turun sebesar 40,66
persen.

Impor nonmigas Juni 2020 mencapai US$ 479,14 juta atau naik 31,84 persen dibanding impor Mei 2020. Namun jikadibandingkan impor Juni 2019 turun sebesar 3,63 persen.

"Tiga negara pemasok barang impor non migas terbesar selama Juni 2020 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai US$ 221,10 juta, diikuti Amerika Serikat US$ 50,49 juta dan Thailand US$ 20,99 juta," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper