Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Generasi Keluarga Dokter Positif Covid-19, Salah Satunya Meninggal

Ayah positif corona meninggal, anak dan putranya juga terinfeksi Covid-19.
Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona./Antara-Umarul Faruq
Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona./Antara-Umarul Faruq

Bisnis.com, SOLO - Sandi Nugraha merupakan salah satu dokter RSUD dr Moewardi Solo yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dokter spesialis anak tersebut mengisahkan pengalamannya tertular virus corona.

Apa yang dialami dokter Sandi sungguh berat. Di keluarganya tidak hanya dirinya yang tertular virus tersebut. Ayahnya, Wahyu Hidayat, yang merupakan dokter spesialis telinga hidung dan tenggorokan (THT) juga kena Covid-19.

Dr Wahyu Hidayat meninggal di Rumah Sakit Pelni, Jakarta, Minggu (5/4/2020) lalu. Wahyu meninggal dunia saat masih berstatus pasien suspek, lantaran hasil uji swab lambat keluar.

“Hasil baru keluar 20 hari [setelah spesimen diambil] yang menyatakan ayah saya terkonfirmasi positif Covid-19. Beliau masuk RS akhir Maret, masih awal pandemi. Ayah saya bergejala, demam, diare hingga dipasangi ventilator sampai akhirnya meninggal dunia,” kata dia saat dihubungi JIBI, Selasa (11/8/2020).

Sebelum sang ayah yang juga dokter tutup usia akibat positif Covid-19, Sandi sempat bertolak dari Solo ke Bekasi. Namun, dirinya tak sempat bertemu dan hanya bisa menyaksikan proses pemakaman dari jauh.

Berpekan-pekan setelahnya, sekitar awal Mei lalu, Sandi menjalani screening dan ternyata positif Covid-19. Anak dan istrinya ikut menjalani uji swab untuk mengetahui potensi penularan. Dari situ diketahui anaknya yang baru berumur 5 tahun ikut tertular.

“Istri saya negatif, anak saya positif. Kami akhirnya menjalani rawat inap di RSDM bersama-sama. Kami asimtomatik atau tanpa gejala. Total karantina di RS selama 14 hari sampai hasil swab evaluasi menunjukkan hasil negatif dua kali berturut-turut. Keluar dari RS, kami masih lanjut karantina mandiri di rumah selama 14 hari,” ucap Sandi.

Saat mengetahui dirinya positif Covid-19, dokter di RSUD dr Moewardi Solo itu mengaku sempat panik. Terlebih, belum begitu lama ayahnya meninggal dunia karena virus itu.

“Jadi, kami tiga generasi tertular virus ini. Sempat takut terjadi apa-apa. Tapi, alhamdulillah, saya dan anak saya sembuh. Saya sangat menyesalkan yang akhir-akhir ini menyebut virus ini bikinan manusia atau konspirasi. Kenyataannya saya dan keluarga merasakannya, tiga generasi saya terkonfirmasi,” kata dia.

Untuk mencegah tertular dan positif Covid-19, dokter RSUD dr Moewardi Solo itu meminta warga menjaga protokol kesehatan saat harus bepergian karena bekerja. Terlebih, orangtua yang memiliki anak karena lebih rentan tertular virus itu. Selalu cuci tangan setelah aktivitas dari luar dan menyentuh apa pun jadi kewajiban mutlak.

“Saya sebagai dokter spesialis anak sempat kaget karena melihat banyak orang tua yang keluar membawa anak tanpa masker. Orang tuanya pakai masker, anaknya tidak. Padahal anak itu masa depan keluarga, kalau tidak perlu sekali, sebaiknya anak tidak perlu diajak,” ucap Sandi.

Berdasarkan pengalamannya tertular virus Corona, ia jadi lebih berhati-hati. Di bagian garasi rumahnya disulap menjadi ruang sterilisasi yang digunakan setiap pulang dari bepergian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Sumber : JIBI/Solopos
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper